Adinda Rahma Triyaniarta
(2022)
Kontribusi Program Kampung Iklim (PROKLIM) Untuk Pencapaian Target Pembangunan Berkelanjutan (SDGS), Penurunan Emisi, Dan Dampak Terhadap Kesehatan Masyarakat.
Laporan Magang thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (FULLTEXT)
LAPORAN MAGANG_Adinda Rahma Triyaniarta_101911133090.pdf
Download (3MB)
|
Abstract
Perkembangan peradaban manusia dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan, namun juga berdampak negatif sehingga menimbulkan permasalahan yang kompleks dalam kehidupan. Salah satu permasalahan saat ini adalah pemanasan global yang disebabkan oleh gas rumah kaca. Peningkatan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) seperti Karbondioksida (COz), Metana (CH+), dan NzO, yang dihasilkan dari beragam aktivitas manusia menyebabkan bertambahnya radiasi sinar matahari yang terperangkap di atmosfer dan berdampak pada kenaikan suhu bumi sehingga terjadi pemanasan global. Selanjutnya pemanasan global akan memicu terjadinya perubahan iklim yang memberikan pengaruh signifikan terhadap kehidupan manusia di muka bumi, termasuk di Indonesia. Perubahan iklim telah menyebabkan berubahnya pola hujan, naiknya muka air laut, terjadinya badai dan gelombang tinggi, serta dampak merugikan lainnya yang mengancam kehidupan masyarakat. Perubahan iklim dapat meningkatkan risiko terjadinya bencana terkait iklim seperti kekeringan, banjir, longsor, gagal panen, rob, serta meningkatnya wabah penyakit terkait iklim seperti malaria, demam berdarah dan diare (Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, 2017). Dampak dari perubahan iklim dalam pembangunan nasional mengakibatkan kenaikan dan perubahan suhu serta mengurangi sumber daya alam (Ni'mah and Maruf, 2019).
Actions (login required)
|
View Item |