Analisis Ergonomic Risk Assessment Menggunakan SNI 9011:2021 pada Pekerja di PT. Interbat

Angela Afrilia Faskah (2023) Analisis Ergonomic Risk Assessment Menggunakan SNI 9011:2021 pada Pekerja di PT. Interbat. Laporan Magang thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (ASTRAK)
ANGELA AFRILIA FASKAH_ABSTRAK.pdf

Download (593kB)
[img] Text (FULLTEXT)
ANGELA AFRILIA FASKAH_101911133163.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kuesioner keluhan Gannguan Otot dan Rangka (GOTRAK) merupakan keluhan subyektif yang dirasakan oleh responden. Berdasarkan hasil kuesioner keluhan GOTRAK, persentase paling besar untuk tingkat risiko nyeri berat pada leher, betis, kaki dirasakan oleh responden di RnD yang merasakan nyeri. Hal ini dikarenakan adanya postur kerja statis yaitu berdiri dengan jangka waktu lama dan adanya postur janggal (leher menunduk). Sedangkan persentase paling besar untuk tingkat risiko nyeri berat pada tangan, betis, bahu dirasakan oleh responden di QC yang merasakan nyeri. Hal ini dikarenakan adanya postur kerja berdiri dengan jangka waktu lama dan adanya postur janggal (bahu tidak ditopang) Sedangkan persentase paling besar untuk tingkat risiko nyeri berat pada punggung atas, punggung bawah, pinggul dirasakan oleh responden PPIC yang merasakan nyeri. Hal ini dikarenakan adanya postur membungkuk yang terlalu sering saat mengangkat, membawa, menarik, mendorong barang (manual handling). Berdasarkan hasil penilaian daftar potensi bahaya ergonomi didapatkan hasil bahwa lebih banyak ditemukan kondisi tempat kerja yang berbahaya di departemen PPIC. Hal ini dikarenakan adanya aktivitas angkat angkut beban secara manual (manual handling) di dalam departemen PPIC. Namun, hal yang sama juga terjadi pada departemen QC dan RnD ditemukan beberapa kondisi tempat kerja berbahaya yang disebabkan karena adanya gerakan statis (berdiri terlalu lama) dan kursi yang tidak ergonomis serta ditemukan beberapa postur janggal Upaya pengendalian yang dapat dilakukan untuk bahaya ergonomi adalah dengan metode rekayasa teknik, kontrol administratif, dan APD pada setiap jenis pekerjaan dan tiap departemen. Untuk upaya pengendalian pada pekerja angkat-angkut di PPIC dengan metode rekayasa teknik (lebih mengarah pada adanya alat bantu angkat angkut seperti scissors lift/ load lifter/ pneumatic lifter/ powered stackers), kontrol administratif (lebih mengarah pada adanya kebijakan/ prosedur tetap/ instruksi kerja mengenai manual handling, dan pelatihan, serta aturan jam istirahat dan rotasi kerja), dan APD (safety helmet, safety shoes, gloves dilengkapi dengan rubber dots, shoulder pad, back support belt, face mask/ respirator/ safety googles).

Item Type: Thesis (Laporan Magang)
Uncontrolled Keywords: Ergonomic; Risk Assessment; SNI 9011:2021
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Creators:
CreatorsNIM
Angela Afrilia Faskah101911133163
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorIndriati Paskarini, Dr., S.H. MKesUNSPECIFIED
Depositing User: Sulistiorini
Date Deposited: 27 Feb 2024 02:35
Last Modified: 27 Feb 2024 02:38
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/130390
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item