Risma Putri Mayangsari
(2023)
Peran Program Generasi Berencana dalam Meningkatkan Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja di Kabupaten Bangkalan.
Laporan Magang thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (FULLTEXT)
4. RISMA PUTRI MAYANGSARI_101811133213.pdf
Download (3MB)
|
Abstract
Kesehatan Reproduki Remaja (KRR) merupakan suatu kondisi yang sehat dari seorang diri remaja yang meliputi kesehatan dalam sistem, fungsi dan proses reproduksi, tidak semata-mata hanya terbebas dari suatu gangguan kesehatan maupun ketidak normalan saja tetapi juga terwujudnya kesehatan secara keseluruhan yang meliputi sehat secara mental dan sosial kultural. Informasi mengenai KRR merupakan hal yang sangat penting bagi diri seorang remaja untuk memahami mengenai kesehatan reproduksinya sekaligus mengetahui berbagai permasalahannya. Informasi mengenai KRR dapat diperoleh dari berbagai macam sumber baik dari media massa, media elektronik maupun media cetak yang dapat disampaikan oleh tenaga kesehatan, guru, tokoh masyarakat dan tokoh agama di sekitar lingkungan para remaja dan keluarganya (BKKBN, 2014). Indonesia merupakan negara ke-37 dengan prosentase pernikahan usia dini yang tinggi dan merupakan tertinggi kedua di ASEAN setelah Kamboja. Di Indonesia, Provinsi dengan prosentase perkawinan dini umur 10-14 tahun tertinggi adalah Jawa Timur (52,1%) (BKKBN, 2012). Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun 2020 Jumlah Penduduk Jawa Timur adalah sebanyak 40,67 juta jiwa, dimana 71,65% dari jumlah penduduknya merupakan remaja. Persentase pengetahuan remaja tentang Generasi Berencana/Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) yang masih rendah yakni sebesar 48,4% pada survei Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) 2014 dan sedikit meningkat pada tahun 2015 menjadi 49% (BKKBN, 2017).
Actions (login required)
|
View Item |