M. AQSA RAHARJA, 030211469 U
(2006)
PERLINDUNGAN HUKUM MEREK TERKENAL.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
a. Keterkenalan Keterkenalan suatu merek diatur pada penjelasan Pasal 6 (enam) ayat 1 (satu) huruf b UU Merek, yaitu diukur berdasarkan reputasi merek tersebut yang diperoleh karena promosi yang gencar dan besar-besaran, invensi di beberapa negara dunia yang dilakukan oleh pemiliknya, dan disertai bukti pendaftaran merek tersebut dibeberapa Negara. Apabila hal-hal diatas belum dianggap cukup, Pengadilan Niaga dapat memerintahkan lembaga yang bersifat mandiri untuk melakukan survey terhadap konsumen yang relevan terhadap produk suatu merek guna memperoleh kesimpulan mengenai merek terkenal atau tidaknya merek. Hak Eksklusif merupakan hak yang diberikan kepada pemilik merek terdaftar yang sifatnya monopoli, karena hanya pemilik atau pemegang hak eksklusif atas merek yang berhak untuk menggunakan merek atau memberi lisensi kepada orang lain untuk menggunakan merek.
b. Bentuk pelanggaran hukum merek terkenal yang banyak terjadi ialah penggunaan merek terkenal secara tanpa hak yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau pada keseluruhannya dengan merek terkenal yang sudah terdaftar milik orang lain. Upaya pemulihan terhadap pelanggaran hukum merek terkenal yang diatur pada Undang-Undang Merek tidal( harus digunakan semuanya melainkan digunakan upaya hukum yang paling sesuai dengan pelanggaran hukum merek yang terjadi.
Actions (login required)
 |
View Item |
