Rahmah Christiawan
(2023)
Implementasi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di SMP NEGERI 43 SURABAYA.
Laporan Magang thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Kesimpulan
Sekolah Siaga Kependudukan adalah suatu program yang dibentuk oleh
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam rangka
menekan suatu isu-isu terkait kependudukan yang ada di Indonesia. Sekolah Siaga
Kependudukan dapat menjadi wadah untuk dilaksanakannya sosialisasi program
kependudukan, keluarga berencana, serta pembangunan keluarga (KKBPK) dan
yang menjadi sasaran sosialisasi adalah generasi muda sehingga dapat melibatkan
peran dari lembaga pendidikan. Program SSK yang dilakukan oleh SMPN 42
Surabaya sudah memenuhi segala aspek instrumen kelengkapan, sehingga pada
SMPN 42 Surabaya masuk dalam kategori paripurna dalam program SSK.
Saran
Saran yang perlu dilakukan untuk DP3APPKB yakni perlu adanya
pematangan program sebelum adanya implementasi dengan melakukan
perencanaan kebijakan yang berlandaskan faktor penghambat dan faktor
pendukung. Faktor pendukung dalam implementasi program SSK perlu
dipersiapkan untuk Sumber Daya Manusia (SDM) kualitas dan kuantitas, anggaran
dana untuk upgrading kebijakan, aksesbilitas informasi dan koordinasi antara
perencana program dan sasaran, serta partisipasi. Selain itu, sekolah menitipkan
saran kepada instansi bidang OPD-KB antara lain
1. Untuk menjadi implementasi SSK yang dapat bersaing dengan kota-kota
lain, pendampingan yang dilakukan tidak hanya secara administrative saja,
tetapi juga pelaksanaan dalam pengembangan integrasi SSK perlu
dilakukan dan ditingkatkan oleh OPD-KB dalam SSK
2. Perlu adanya satu persepsi antara OPD-KB dengan Sekolah dalam
pelaksanaan SSK
3. Sekolah mengharapkan pendampingan dan informasi perihal monitoring
dan evaluasi program agar program ini tidak hanya dilaksanakan secara
administrative saja
4. Sebelum melakukan assesment, alangkah baiknya seluruh Kepala Sekolah
dihadirkan untuk diberikan informasi secara resmi mengenai SSK sehingga
tidak mendadak melakukan assesment
5. Keterkaitan jarak antara sosialisasi awal dengan tindak lanjut dilaksanakan
dalam waktu dekat akan lebih baik agar sekolah mengerti bahwa Sekolah
Siaga Kependudukan ini berlanjut.
Actions (login required)
|
View Item |