Rika Fauziah (2019) Hazard Identification, Risk Assessment, And Risk Control (HIRARC) pada Area Central Control Room (CCR), TPS Limbah B3, Rumah Pompa PMK & Instalasinya dan Safety Control Center di PT Indonesia Power UPJP Priok. Laporan Magang thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (FULLTEXT)
Rika Fauziah_101511133192.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Potensi bahaya yang kemungkinan ditimbulkan dari pekerjaan dan kegiatan yang dilakukan di perusahaan telah didokumentasikan ke dalam Daftar Identifikasi Risiko Bidang K3, Lingkungan, Pengamanan & Mutu berdasarkan lokasi/aset yang ada dan diklasifikasikan menurut aspek Pengamanan Aset dan Rantai Pasok, K3, Lingkungan dan Mutu. Hazard Identification dilakukan dengan mengetahui lokasi/aset dan kegiatan yang dilakukan pada area tersebut untuk menemukan potensi bahaya. Tahap berikutnya yaitu Risk Analysis dimana potensi bahaya yang ditemukan di beri nilai (scoring) untuk mengetahui peringkat risiko dan dikategorikan menurut Matriks Peta Risiko berdasarkan peringkat kemungkinan (likelihood) dan peringkat dampak (severity). Risk Control dilakukan untuk menentukan tindakan pengendalian yang perlu dilakukan untuk mengurangi risiko yang ada. Saran 1. Pemantauan dan evaluasi dokumen Daftar Identifikasi Risiko Bidang K3, Lingkungan, Pengamanan & Mutu dapat diperbaharui dan disesuaikan dengan kebutuhan apabila terdapat perubahan proses saat melakukan pekerjaan atau terdapat bangunan baru pada perusahaan, dan mencantumkan daftar risiko secara lebih spesifik berdasarkan jenis atau faktor bahaya sebagaimana diatur pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 05 Tahun 2018. 2. Pemeliharaan peralatan K3, rambu dan himbauan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang lebih ditekankan pada area kerja yang berpotensi bahaya dan dipantau serta dievaluasi keberadaan dan kelayakannya secara berkala. 3. Mengganti lampu penerangan yang sudah mati di ruang kerja seperti Central Control Room dan memasang lampu yang belum terpasang di ruang Safety Control Center. 4. Menghimbau dan mewajibakan seluruh pekerja untuk selalu mengutamakan keselamatan dan berperilaku aman pada saat bekerja, patuh terhadap SOP dan instruksi kerja yang berlaku dan mengenakan APD di tempat kerja sesuai dengan risiko bahaya yang terdapat pada masing-masing area kerja, terutama pada pekerja yang terpapar potensi bahaya yang cukup tinggi seperti di TPS limbah B3 dan menggunakan Alat Pelindung Telinga (APT) pada tempat kerja yang memiliki risiko kebisingan. 5. Pemantauan pada area lingkungan kerja yang sering terdapat tumpahan air seperti di area Water Treatment, Ground Floor dan Rumah Pompa PMK & Instalasinya dengan memasang label “Caution Wet Floor” apabila masih terdapat tumpahan air sebelum kebocoran pipa diperbaiki untuk menghindari pekerja terpeleset dan terjatuh. 6. Menerapkan housekeeping dalam menyimpan peralatan K3 dan memasang step nosing atau karet pengaman pada tepi permukaan tangga yang cukup tajam di Safety Control Center.
Item Type: | Thesis (Laporan Magang) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hazard Identification; Risk Assessment; Risk Control ; TPS Limbah B3; Rumah Pompa PMK; Instalasi; Safety Control Center | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Keselamatan dan Kesehatan Kerja | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Sulistiorini | ||||||
Date Deposited: | 01 Mar 2024 03:19 | ||||||
Last Modified: | 01 Mar 2024 03:19 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/130656 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |