M. Rahmanu Hadi Widyawan, -
(2024)
Pengaruh Suhu Dan Lama Pembiusan Terhadap Tingkat Kelulushidupan Benih Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata Blkr.) Selama Penyimpanan Sistem Kering Tertutup.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text
PENGARUH SUHU DAN LAMA PEMBIUSAN M.RAHMANU HADI WIDYAWAN.pdf
Download (1MB)
|
Abstract
Perairan tawar di Indonesia sangat potensial untuk usaha pengembangan perikanan. Salah satu usaha pengembangan perikanan perairan tawar tersebut adalah usaha budidaya ikan betutu. Ikan betutu merupakan ikan air tawar yang memiliki pangsa pasar domestik maupun ekspor. Pasar di Singapura dan Hongkong masih terbuka Iebar bagi para eksportir Indonesia, sehingga tidak disangsikan lagi, nantinya ikan betutu akan menjadi primadona perik:anan air tawar (Komarudin, 2000). Usaha budidaya ikan betutu membutuhk:an ketersediaan benih secara kontinyu. Kendala utama yang dihadapi dalam penyediaan benih ikan betutu adalah transportasi dari sumber benih ke lokasi budidaya yang umumnya berjauhan. Selama ini transportasi benih ikan betutu yang jauh dari lokasi budidaya menggunakan sistem transportasi tertutup dengan media air. Cara ini kurang efektif karena volume air media lebih banyak dari jumlah bemt benih ikan betutu, sehingga membebani biaya pengiriman. Transportasi sistem tertutup tanpa media air (kering) dimungkinkan dan lebih efektif untuk transportasi benih ikan betutu hila diketahui fase pingsan benih ikan. Suhu dan lama pembiusan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan mempertahankan kelangsungan hidup ikan selama transportasi. Transportasi sistem kering pada lobster hijau pasir, pembiusan pada suhu 14-15° C dengan lama pembiusan 20 menit mempunyai tingkat kelangsungan hid up I 00% selama 24 jam, sedangkan jika lama pembiusan diperpanjang sampai 25 menit menghasilkan tingkat kelangsungan hidup 94% (Swyaningrum, dkk. 1994). Karlina (200 1) menyatakan, transportasi sistem kering pada ikan jambal siam, pembiusan suhu 15° C selama 15 menit menghasilkan tingkat kelulushidupan 90% selama 15 jam, sedangkan Mulyono (200 I) menyatakan, transportasi sistem kering tertutup pada ikan betutu konsumsi ( 400-1000 gram), pembiusan suhu 15° C selama 30-50 menit menghasilkan tingkat kelulushidupan 100% selama 15 jam.
Actions (login required)
|
View Item |