HELMY WICAKSONO PUTRO, 030315700 (2007) PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA ADVOKAT TERHADAP TUNTUTAN PIDANA MAUPUN PERDATA DARI KLIEN DAN PIHAK KETIGA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2003 TENTANG ADVOKAT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-putrohelmy-5297-fh1970-t.pdf Download (298kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-putrohelmy-5297-fh19707.pdf Restricted to Registered users only Download (946kB) | Request a copy

Abstract

a. Advokat termasuk sebagai profesi yang mulia (nobile officium) yang memegang peranan sangat luas dalam kehidupan sehari-hari termasuk sebagai bagian dari penegak hukum di Indonesia sebagai perangkat peradilan yang berposisi pada kepentingan kliennya dan mempunyai kedudukan sama dengan Polisi, Jaksa dan Hakim. b. Hak imunitas diberikan kepada Advokat pada saat menjalankan tugas profesinya (di dalam maupun di luar sidang pengadilan) dengan itikad baik untuk kepentingan pembelaan permasalahan kliennya dalam sidang pengadilan. Hak imunitas merupakan perlindungan hukum yang lebih kongkrit terhadap kebebasan dan kemandirian yang dimiliki oleh Advokat. c. Adanya pelanggaran terhadap peraturan hukum yang berlaku dalam membela perkara klien menunjukkan tidak adanya itikad baik dalam menjalankan tugas profesi sehingga hak imunitas secara otomatis tidak dimiliki Advokat yang bersangkutan.

Actions (login required)

View Item