Muhammad Irfan, -
(2010)
Evaluasi Lingkungan Kerja Fisik Meliputi Kebisingan, Penerangan, Kelembaban Dan Isbb Di Kaltim 1 - Kaltim 2 – Kaltim 3 – Kaltim 4 PT. Pupuk Kalimanatan Timur.
Laporan Magang thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Pembangunan dan pengembangan memerlukan perubahan yang dinamis dan diharapkan berdampak positif. Salah satu aspek dalam mendukung pembangunan adalah terciptanya lingkungan kerja yang kondusif, dimana faktorfaktor di luar manusia baik fisik maupun non fisik dalam suatu organisasi yang diharapkan membawa pengaruh positif bagi pembangunan. Pada tahun 70-an di Amerika Serikat, tingkat kebisingan kota bertambah 1 dB pertahun dan 10 dB perdekade. Penyebabnya adalah bertambahnya jalan bebas hambatan (freeways) di perkotaan, peningkatan kepadatan lalu lintas udara, bertambahnya aktivitas konstruksi, dan bertambahnya mekanisasi, baik didaerah pemukiman maupun didaerah perindustrian, seperti sepeda motor, pemotong rumput bermotor. Semakin cepat pergerakan peralatan semakin tinggi taraf kebisingan yang ditimbulkan. Di Amerika Serikat. 20% dari penduduk yang terpapar pada 90 dB menderita ketulian. Di Swedia, pada tahun 1973 didapat 5000 kasus gangguan pendengaran, sedangkan pada tahun 1977, kasus naik menjadi 16.000 orang. Di Indonesia yang masih terus membangun, taraf kebisingan akan terus naik, terutama dari jalan raya dan dari industry (Timoticin Kwanda, 2003).
Actions (login required)
|
View Item |