Endang Budi Lestari, - (2005) Studi Tentang Teknik Penggunaan Metode Added Value Product (AVP) Pada Pembekuan Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) Di Pt Surya Alam Tunggal Tropodo-Sidoarjo. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

Text (Fulltext) STUDI TENTANG TEKNIK PENGGUNAAN METODE ADDED VALUE20240131_08285410.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Udang menjadi primadona eksport hasil perikanan Indonesia sejak tahun 1970 an. Dalam perkembangannya, komoditi ini terus meningkat produksinya terutama setelah budidaya tambak udang meningkat sejak beberapa tahun lalu (Suparno, 1992). Murtijo (1988 ) menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi sumber daya laut dan pantai yang sangat besar. Namun potensi tersebut juga memberi tantangan yang besar pula, yaitu bagaimana dapat memanfaatkannya secara optimal. Hasil perikanan Indonesia, baik dalam bentuk segar maupun olahan semakin diminati pasar dalam maupun luar negeri. Pembekuan adalah proses pendinginan pada suhu yang sangat rendah hingga semua air yang ada dalam daging ikan maupun udang (Hariadi, 1994). Panen udang baik dari tambak maupun dari hasil tangkapan dilaut tergantung musim. Proses tersebut dapat berupa pengolahan maupun pengawetan (Hadiwiyoto, 1993). Pengawetan atau proses hasil perikanan hampir semuanya memberikan sifat — sifat khusus pada setiap hasil awetan atau olahannya. Untuk itu dipilih proses pengolahan pembekuan, karena pembekuan adalah cara pengolahan hasil perikanan yang terbaik. Sebab itu dengan penurunan suhu perkembang —biakan bakteri pembusuk yang menyebabkan daging ikan maupun udang cepat rusak dapat dicegah, sehingga daging ikan maupun udang itu dapat awet (Soeseno, 1985).

Actions (login required)

View Item