Riza Hamdiyah, - (2022) Analisis Pemasangan Dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan (Apar) Di Divisi Kapal Perang PT PAL Indonesia (Persero). Laporan Magang thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text LAPORAN MAGANG RIZA HAMDIYAH_101811133122.pdf Download (2MB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara maritim dengan luas wilayah laut Indonesia mencapai 3.257.357 km². Adanya wilayah laut yang luas sangat berpotensi untuk mendorong perekonomian Indonesia. Salah satu industri yang strategis dan berperan penting dalam meningkatkan perkonomian Indonesia yaitu industri pembuatan kapal. Menurut (Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, 2020) mencatat bahwa terjadi peningkatan jumlah galangan kapal menjadi lebih dari 250 perusahaan dengan kapasitas produksi yang mencapai sekitar 1 juta Dead Weight Tonnage per tahun untuk bangunan baru dan hingga 12 juta Dead Weight Tonnage per tahun untuk reparasi kapal. Seiring dengan kemajuan zaman, persaingan dunia industri semakin ketat pada semua bidang. PT PAL Indonesia (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam industri maritim dan merupakan pabrik galangan kapal terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Untuk dapat menjaga produktifitasnya dan bersaing dengan perusahaan lainnya PT.PAL Indonesia (Persero) menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Berdasarkan HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control) yang telah dilakukan oleh PT. PAL Indonesia (Persero) menjelaskan bahwa dalam proses kerjanya pekerja banyak melakukan pekerjaan panas seperti pengelasan, pemotongan, dan penggerindaan. Pada proses kerja tersebut terdapat bahaya seperti adanya percikan api dan material yang panas. Selain proses kerjanya material dan alat yang digunakan pada proses produksi juga merupakan material yang mudah terbakar seperti material kapal yang banyak terbuat dari logam, penggunaan bahan cair dan gas acetylene serta oxygen yang berisiko menyebabkan kebakaran atau meledak apabila terjadi kebocoran selang. Pekerja juga banyak menggunakan peralatan kerja elektronik yang berisiko untuk terjadinya konsleting listrik. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan juga masih banyak ditemukan putung rokok di area bengkel yang terdapat banyak peralatan listriknya sehingga dapat berisiko menyebabkan kebakaran.

Actions (login required)

View Item