Avinka Nugrahani, -
(2022)
Pengembangan Media Promosi Kesehatan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT).
Laporan Magang thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, penyakit ini dapat menyerang organ paru-paru maupun organ lainnya. Penyakit tuberkulosis (TBC) sebagian besar terjadi pada saat usia produktif yaitu saat usia 15 hingga 54 tahun. Dalam hal ini masyarakat dengan usia produktif dapat kehilangan waktu berharganya di usia produktif akibat adanya kecatatan dan kematian dini yang berdampak pada kerugian ekonomi (Pratama, Gurning and Suharto, 2019). Dampak sosial dan psikologis dari tuberkulosis yaitu adanya rasa tidak percaya diri dalam bersosialisasi dan mendapatkan stigma negatif dari masyarakat sekitar (Chomaerah, 2020). Penyakit tuberkulosis merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi fokus masalah yang perlu diselesaikan. Menurut WHO dalam Global Tuberculosis Report tahun 2020, Indonesia termasuk dalam negara dengan kasus insiden tuberkulosis terbesar atau penyumbang dua pertiga dari total global yaitu sebanyak 8,5%. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur tahun 2018, didapatkan bahwa di Jawa Timur terdapat 54.863 kasus tuberkulosis. Berdasarkan data profil kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2020, didapatkan bahwa jumlah semua kasus tuberkulosis di Jawa Timur sebanyak 42.922 kasus dan terdapat 2.747 kasus tuberkulosis pada anak usia 0-14 tahun. Dalam upaya menurunkan angka kasus tuberkulosis di Jawa Timur diperlukan adanya promosi kesehatan dan surveilans tuberkulosis. Pada tanggal 24 Maret, diperingati hari TBC Sedunia, dimana pada setiap tahunnya terdapat tema untuk memperingati hari tersebut. Pada hari TBC Sedunia tahun 2022 ditetapkan tema yaitu “Invest to End TB. Save Lives” yang mengartikan bahwa adanya kebutuhan untuk menginvestasikan sumber daya untuk meningkatkan perjuangan melawab TBC dan mencapai komitmen untuk mengakhiri TBC (World Health Organization, 2022). Dalam hari TBC sedunia pada tahun 2022 ini, diperlukan adanya upaya pencegahan tuberkulosis untuk meningkatkan upaya melawan dan mengakhiri TBC. Upaya untuk mencegah penularan tuberkulosis dapat dilakukan dengan pemberian video edukasi melalui whatsapp yang terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan penularan tuberkiulosis dibandingkan dengan pemberian edukasi melalui leaflet (Latif and Tiala, 2021).
Actions (login required)
|
View Item |