Dini Sumaiyana, -
(2001)
Kejadian Dan Penanganan Ancylostomiasis Pada Anjing Di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Airlangga.
Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Anjing tennasuk dalam famili Canidae dan ordo Carnivora. Jumlah populasi anjing didunia senantiasa berkembang dan hampir diseluruh belahan bumi yang dihuni manusia. Banyak bangsa anjing yang sekarang ini sudah jauh berbeda dari bentuk aslinya, setiap bentuk anjing sekarang ini hampir seluruhnya merupakan hasiI ulah tangan manusia. Anjing merupakan salah satu hewan yang banyak disukai orang, mempunyai banyak kegunaan bagi manusia di antaranya sebagai anjing penjaga rumah, anjing pelacak, anjing pacuan, maupun sebagai anjing kesayangan untuk ternan bennain. Selain itu anjing mempunyai kecerdasan yang tinggi dan mcmpunyai sifat setia pada majikannya sehingga banyak disukai oleh orang. Meningkatnya jumlah anjing yang dipelihara secara langsung maupun tidak langsung akan melibatkan dunia kedokteran hewan untuk ikut memikirkan dan menangani masalah kesehatan hewan, diantaranya pemeliharaan, kesehatan, dan pencegahan penyakit yang menyerang anjing. Hal ini secara tidak langsung juga berkaitan dengan kesehatan pemiliknya. Salah satu penyakit yang sering menyerang pada anjing adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing, salah satu contohnya Ancylostoma caninum yang dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencemaan. Anc.ylostoma 5p merupakan suatu parasit gastroinstestantinal yang menjadi penyebab Ancylostomiasis terutama pada anjing. Semakin tua umur induk semang tersebut makin resisten terhadap infeksi cacing Ancylostoma caninum. Akan tetapi biasanya Ancylostoma caninum dapat menginfeksi pada anjing dalam berbagai tingkatan umur. Kasus Ancylostomiasis sulit diberantas karena cacing betinanya sangat produktif dalam hal menghasilkan telur.
Actions (login required)
|
View Item |