JOKO JATMIKO, 030315654 (2007) PENUNJUKAN LANGSUNG PROYEK OUTSOURCING ROLL OUT CIS RISI OLEH PT PLN DISJAYA MELANGGAR LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-jatmikojok-6361-fh2280-t.pdf Download (328kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-jatmikojok-6361-fh22807.pdf Restricted to Registered users only Download (956kB) | Request a copy

Abstract

Penunjukan langsung oleh PT.PLN DISJAYA kepada NETWAY pada kasus proyek Outsourcing Roll Out CIS RISI telah menimbulkan harrier to entry atau menghambat pesaing dan bersifat diskriminasi terhadap pelaku usaha tertentu (NETWAY) yang melanggar Pasal 19 huruf a dan huruf d Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. Hal ini dibuktikan dengan terpenuhinya unsur-unsur Pasal 19 huruf a dan huruf d, yaitu unsur pelaku usaha, unsur menghalangi pelaku usaha tertentu untuk melakukan kegiatan usaha yang sama pada pasar bersangkutan, unsur melakukan praktek diskriminasi terhadap pelaku usaha tertentu dan unsur persaingan usaha tidak sehat. Penunjukan langsung NETWAY dalam proses pengadaan barang dan jasa Outsourcing Roll Out CIS RISI, PT. PLN DISJAYA tidak melakukan proses tender sehingga ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tidak dapat diterapkan. 1. KPPU menerima laporan mengenai adanya pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 khususnya Pasal 19 huruf a dan Pasal 19 huruf d pada kasus penunjukan langsung NETWAY oleh DISJAYA dalam proyek Outsourcing Roll Out CIS RISI. Berdasarkan hasil dari Pemeriksaan Pendahuluan, Pemeriksaan Lanjutan dan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan KPPU telah mempunyai bukti dan penilaian yang cukup untuk mengambil sebuah keputusan. Pihak yang merasa dirugikan atas putusan KPPU dapat mengajukan upaya hukum keberatan kepada Pengadilan Negeri dan kasasi kepada Mahkamah Agung. Dengan adanya upaya hukum tersebut menandakan bahwa putusan KPPU tidak bersifat final.

Actions (login required)

View Item