Rosa Hardiana, -
(2003)
Penanganan Kasus Retensio Secundinarum Pada Sapi Perah Di Kecamatan Sendang- Tulungagung.
Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Faktor penyebab teijadinya Retensio Sekundinarum antara lain: kurangnya keseimbangan dalam pemberian pakan, mineral dan vitamin pada sapi bunting khususnya pada sepertiga akhir dari masa kebuntingan serta kurangnya exercise pada sapi bunting khususnya pada masa akhir kebuntingan. Selain itu, factor induk yang terlalu cepat melahirkan, abortus, kandang yang kotor dan sempit juga sangat mempengaruhi hal tersebut. Gejala klinis teijadinya Retensio Sekundinae adalah selaput fetus menggantung dibibir vulva sampai diatas lantai kandang, terkadang sekundinae tidak keluar bahkan menutup pintu air kencing sehingga induk susah urinari, nafsu makan turon, temperatur meningkat, depresi, pulsus meningkat kadang-kadang ada rasa sakit perut, ekor digerak-gerakkan dan pada bagian tarsus kotor, terlihat adanya kontraksi uterus yang lemah, keluar bau khas sekundinae yang mulai mengalami perubahan-perubahan. Kerugian yang disebabkan Retensio Sekundinae adalah untuk peternak, secara ekonomis sangat merugikan antara lain menurunnya produksi susu karena peternak telah mengeluarkan biaya perawatan dan pengobatan tanpa mendapatkan hasil yang diharapkan. Sedangkan untuk hewannya sendiri, jika penanganannya kurang sempurna dapat mengakibatkan komplikasi penyakit, yang mengarah pada kemajiran permanen.
Actions (login required)
|
View Item |