Riza Damayanti, - (2004) Studi Tentang Pembesaran Ikan Bandeng Air Tawar (Chanos chanos Forsk) Di Balai Induk Udang Galah Pandaan Pasuruan Jawa Timur. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text RIZA DAMAYATI 20240130_10591281.pdf Download (1MB)

Abstract

Budidaya ikan di Indonesia, baik ikan air tawar dan air payau tercatat sekurang-kurangnya telah diupayakan lebih dari enam abad yang lalu. Pada tahun 2003, kebutuhan ikan konsumsi dalam negeri dan ekspor akan mencapai sekitar 10 juta ton per tahun. Diperkirakan dari hasil perikanan tangkap akan diperoleh produksi sekitar 5,4 juta ton per tahun, sehingga diperlukan kontribusi tambahan sekitar 4,6 juta ton per tahun yang dapat diperoleh dari hasil budidaya (Mukti dkk, 2003). Di masa mendatang, tampaknya komoditas perikanan budidaya merupakan andalan terbesar bagi Indonesia untuk meningkatkan devisa negara dari sektor non migas dalam rangka mendukung Program Peningkatan Ekspor Perikanan (PROTEKAN) 2003 dengan sasaran ekspor yang dicanangkan Dirjen Perikanan sebesar 10,19 MUS$ (Ramelan, 1999 dalam Mukti dkk, 2003). Salah satu implementasi dan altematif pendekatan dalam kegiatan tersebut adalah melalui pengembangan usaha budidaya. Usaha budidaya ini diharapkan dapat memenuhi permintaan akan komoditas perikanan serta menyediakan stok produksi ikan dan atau udang, baik untuk ukuran benih, ukuran konsumsi maupun stok induk yang mulai berkurang (Mukti dkk, 2003). Akuakultur mungkin merupakan suatu cara untuk mempertahankan suplai secara keseluruhan manakala pembatasan upaya penangkapan akan menurunkan hasil tangkapan dan kenaikan produksi yang cukup besar diharapkan dapat tercapai dari usaha akuakultur selama ini (Widodo, 2001).

Actions (login required)

View Item