Pengaruh Jumlah Sel Desidua Penghasil Interferon-Gamma (IFN-Y) LOKAL Mencit Bunting Yang Diinfeksi Toxoplasma Gondii Terhadap Angka Penularan Toksoplasmosis Kongenital

Lya Febritha Whilistyana, - (2005) Pengaruh Jumlah Sel Desidua Penghasil Interferon-Gamma (IFN-Y) LOKAL Mencit Bunting Yang Diinfeksi Toxoplasma Gondii Terhadap Angka Penularan Toksoplasmosis Kongenital. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (FULLTEXT)
14. PENGARUH JUMLAH SEL DESIDUA PENGHASIL INTERFERON -GAMMA.pdf

Download (7MB)
Official URL: https://lib.unair.ac.id

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah sel desidua penghasil interferon-gamma (IFN-y) lokal mencit bunting yang diinfeksi Toxoplasma gondii terhadap angka penularan toksoplasmosis kongenital. Penelitian ini menggunakan hewan coba mencit (Mus musculus) betina strain balb/c, 20 ekor untuk perlakuan penghitungan jumlah sel desidua dan 122 ekor untuk perlakuan uji angka penularan toksoplasmosis kongenital. Perlakuan dibagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok I menggunakan 10 ekor mencit dengan umur kebuntingan 5 hari yang diinfeksi 7. gondii dan kelompok II menggunakan 10 ekor mencit dengan umur kebuntingan 15 hari yang diinfeksi 7. gondii. Empat hari pasca infeksi mencit dikurbankan, diambil uterus dan fetus yang kemudian dilakukan pengecatan mmunohistokimia untuk mengetahui jumlah sel desidua yang mengekspresikan interferon-gamma (IFN-y) lokal dan sebagian diinokulasikan pada sejumlah 122 ekor mencit normal, yang terdiri atas 40 ekor mencit untuk perlakuan I dan 82 ekor mencit untuk perlakuan II. Inokulasi fetus yang mengandung 7. gondii pada mencit normal dilakukan untuk mengekspresikan angka penularan toksoplasmosis kongenital. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dan data diolah dengan statistik menggunakan uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah sel desidua penghasil interferon-gamma (IFN-y) local mencit yang diinfeksi 7. gondii pada umur kebuntingan 15 hari lebih tinggi daripada mencit yang diinfeksi 7. gondii pada umur 5 hari. Jumlah sel desidua penghasil interferon gamma (IFN-y) lokal yang diproduksi mencit bunting yang diinfeksi 7. gondii tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap angka penularan toksoplasmosis kongenital (p>0,05).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Toksoplasmosis Kongenital
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF780.2-780.7 Veterinary microbiology, bacteriology, virology, mycology
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
Lya Febritha Whilistyana, -NIM069912648
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ContributorPoedji Hastutiek, --
ContributorWiwiek Tyasningsih, --
Depositing User: mrs siti muzaroh
Date Deposited: 07 Mar 2024 04:46
Last Modified: 07 Mar 2024 04:46
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/131189
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item