LIA KUSUMANINGRUM, 030111245 U (2006) AKIBAT HUKUM PERLAKUAN NEGARA ATAS AGAMA TAO TERHADAP KEABSAHAN PERKAWINAN MENURUT HUKUM PERKAWINAN NASIONAL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-kusumaning-6378-fh2260-t.pdf Download (299kB)
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-kusumaning-6378-fh22607.pdf Restricted to Registered users only Download (809kB) | Request a copy

Abstract

a. kepercayaan khususnya mengenai masalah perkawinan di antara para penganut ajaran Tao merupakan suatu tindakan yang inkonstitusonal karena bertentangan dengan Pasal 29 UUD 1945. Hal ini ditunjukkan dengan perlakuan Pegawai Pencatat Perkawinan pada Kantor Catatan Sipil yang menolak pencatatan perkawinan para penganut ajaran Tao. b. Berdasarkan UU No. 1/ PNPS/ 1965 yang memberikan pemahaman bahwa negara tidak melarang agama lain selain dari agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu, dan Budha, sepanjang agama tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau tidak sesat dan menyesatkan. Dengan demikian negara harus memberikan perlindungan serta perlakuan yang sama kepada para pemeluk agama Tao, termasuk dalam hal ini adalah bahwa setiap perkawinan yang diselenggarakan berdasarkan ajaran Tao merupakan perkawinan yang terjamin keabsahannya sepanjang memenuhi ketentuan dalam UU Perkawinan.

Actions (login required)

View Item