Farahiyah Alnaziha Yusrina, - (2022) Identifikasi Bahaya Kimia Pada Udara Ambien Di Lingkungan Kerja PT. XXX Probolinggo. Other. Universitas Airlangga.

Text (Fulltext) 2. LAPORAN PENUGASAN MAGANG_FARAHIYAH ALNAZIHA YUSRINA_101911133022.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kemajuan teknologi di Indonesia mendukung pesatnya perkembangan sektor industri di berbagai wilayah. Hal tersebut berdampak positif bagi perekonomian masyarakat, namun di sisi lain juga memiliki dampak negative yakni menjadi pemicu adanya sumber pencemaran udara yang berasal dari kegiatan industri. Proses atau kegiatan produksi suatu industri menghasilkan berbagai macam bahan pencemar berupa gas. Bahan pencemar dalam udara yang paling besar adalah gas CO (Karbon Monoksida), CO2 (karbon Dioksida), SO2 (Sulfur Dioksida), NO2 (Nitrogen Dioksida), hidrokarbon, dan debu atau partikulat (Widityawan, 2004). Industri yang pada proses produksinya mengeluarkan zat pencemaran udara perlu melengkapi cerobong sumber tidak bergeraknya dengan alat/teknologi pengendali zat pencemar udara agar gas buang yang dikeluarkan sesuai dengan nilai ambang batas yang berlaku. Konsentrasi bahan pencemar udara yang melebihi nilai ambang batas yang berlaku, dapat berpengaruh pada kesehatan manusia. Terdapat tiga jalur yang memungkinkan bahan pencemar udara dapat masuk ke tubuh manusia, yaitu melalui inhalasi (terhirup pada saluran pernapasan), ingesti (tertelan ke saluran pencernaan), dan dermal (kontak dengan kulit) (Budiyono, 2001).

Actions (login required)

View Item