Septi Dewi Yuliani (2020) Kesesuaian Penerapan Penggunaan Alat Pelindung Diri Dengan Pemahaman Pekerja Terkait Keselamatan Kerja PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Cilacap. Laporan Magang thesis, Universitas Airlangga.
Text
abstrak septi dewi.pdf Download (18kB) |
|
Text
septi dewi.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Berdasakan analisis hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Potensi bahaya pada kegiatan produksi di PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Cilacap antara lain kebakaran dan ledakan, tersengat listrik, tertimpa, tersandung, tejatuh dari ketinggian, terjepit, terpotong, terpeleset, dan tertabrak. Untuk mengatasi potensi bahaya terhadap pekerja, telah dilakukan beberapa upaya pengendalian seperti pemasangan poster mengenai K3, pemasangan SOP (Standart Operating Procedure) disetiap area kerja, pelatihan (training), dan penerapan penggunaan APD sebagai alternative terakhir. 2. Jenis-jenis APD yang digunakan di PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Cilacap antara lain: a. Alat pelindung kepala yang terdiri dari Heat Resist Head Cover dan Safety Helmet. b. Alat pelindung mata dan muka yang terdiri dari Safety glasses, Safety google, Flip up welder goggle, Cup type welder goggle, dan Clearvoe welder goggle Face Shield. c. Alat pelindung pernafasan yang terdiri dari Dust Respirator, masker n95 putih dan masker n95 karbon. d. Alat pelindung telinga yang terdiri dari Ear plug dan Ear muff. e. Alat pelindung tangan yang terdiri dari Cotton Gloves, Upper Sheep Leather Work Gloves Best, Heat Resist Weld Gloves Eliot, Rubber Gloves Edmount, dan Rubber Gloves MG dan Electrosof. f. Alat pelindung badan yang terdiri dari Safety Vest, Coveral Nomex, Aluminized clothes set, Full body harness, dan Welding apron. g. Alat pelindung kaki yang terdiri dari Rubber Boot Etche Security, Alluminized Shoes Read Head, dan Safety Shoes Security Boot. 3. Manajemen APD di PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Cilacap sudah baik. Identifikasi kebutuhan APD disesuaikan dengan potensi bahaya dan APD sudah sesuai standar. Dilakukan training untuk meningkatkan pengetahuan pekerja tentang pentingnya menggunakan APD ketika bekerja. Pemeliharaan APD pekerja diserahkan kepada masing-masing individu, kecuali untuk APD pada pekerjaan pengolahan limbah B3 maka 104 harus di lakukan pemeliharaan di perusahaan. Terdapat sistem pengolahan untuk APD yang sudah rusak. Selain pemeliharaan, inspeksi juga dilakukan oleh masing-masing pekerja sehingga antar pekerja harus saling mengawasi dan mengingatkan untuk menggunakan APD. Pelanggaran-pelanggaran dalam penggunaan APD harus dilaporkan kepada departemen Health and Safety kemudian dievaluasi untuk dicari penyebab dan cara penyelesaiannya. 4. Pemahaman pekerja dalam penerapan penggunaan APD untuk keselamatan kerja masih terbilang rendah. Hal ini dibuktikan dengan masih terdapat pekerja dilapangan yang tidak menggunakan APD untuk perlindungan diri. Permasalahan pekerja tidak memakai APD disebabkan karena APD kurang nyaman saat digunakan, tidak tersedia APD yang dibutuhkan, dan kurangnya pengetahuan pekerja tentang risiko bahaya yang bisa muncul dalam suatu pekerjaan.
Item Type: | Thesis (Laporan Magang) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | apd | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > PKL | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Turwulandari | ||||||
Date Deposited: | 08 Mar 2024 06:48 | ||||||
Last Modified: | 08 Mar 2024 06:48 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/131267 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |