Aghnis Fauziah, -
(2024)
Hubungan Antara Persepsi Atas Ekspresi Emosi (Expressed Emotion) Orangtua Dengan Tingkat Kecenderungan Depresi Pada Remaja.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Jumlah depresi diketahui meningkat antara usia anak-anak dan remaja. Studi epidemiologi mengevaluasi jumlah prevalensi yang berbeda-beda pada remaja yang mengalami depresi, yaitu berkisar antara 1%-50%. Salah satu faktor resiko lingkungan adalah stres pada lingkungan keluarga. Salah satu konstrak yang dapat menunjukkan stres lingkungan keluarga adalah ekspresi emosi (EE). Pengukuran EE menyediakan sebuah indeks dari level kritisisme dan keterlibatan emosional yang berlebihan yang diekspresikan oleh orangtua (atau anggota keluarga yang lain) ketika berinteraksi dengan anaknya. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan apakah ada hubungan antara persepsi atas ekspresi emosi (EE) orangtua terhadap tingkat kecenderungan depresi pada remaja. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner, yang terdiri dari skala persepsi atas EE orangtua (50 aitem) dan Beck Depressionn Inventory (BDI) (21 aitem). Subjek penelitian ini adalah remaja (N = 148; 52,7% perempuan; M = 15 tahun) yang berasal dari kelas IX SMP Negeri 29 Surabaya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Spearman’s Rho dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi atas EE orangtua berkorelasi positif secara signifikan dengan tingkat kecenderungan depresi pada ramaja. Koefisien korelasi yang didapatkan dalam penelitian ini sebesar 3,82 (p = 0,000). Penemuan ini menunjukkan hubungan dengan tingkat yang sedang antara persepsi atas EE orangtua dengan kecenderungan depresi pada remaja.
Actions (login required)
|
View Item |