Laporan Pelaksanaan Magang Di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur : Faktor Penyebab Terjadinya KLB Difteri Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2018

Dewi Lestari (2019) Laporan Pelaksanaan Magang Di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur : Faktor Penyebab Terjadinya KLB Difteri Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2018. Laporan Magang thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
abstrak Dewi Lestari.pdf

Download (770kB)
[img] Text
Dewi Lestari.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

1. Struktur organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur terdiri dari 4 bidang, yaitu: bidang kesehatan masyarakat, bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, bidang pelayanan kesehatan, dan bidang sumber daya kesehatan. Seksi surveilans dan Imunisasi terletak di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit. 2. Tren kasus penyakit difteri di Jawa Timur mengalami peningkatan dari tahun 2016-2018 3. Berdasarkan pola penyakit menurut waktu, kasus difteri pada tahun 2016-2018 tertinggi terjadi pada tahun 2018 pada bulan januari. Pola penyakit menurut tempat, persebaran kasus difteri pada tahun 2016-2018 paling banyak terjadi pada tahun 2018 di Kota Surabaya. Pola penyakit menurut orang, kasus difteri pada tahun 2016-2017 paling banyak menyerang usia 5-9 tahun, namun pada tahun 2018 kasus difteri paling banyak menyerang usia >14 tahun. Jika dikategorikan berdasarkan usia <19 tahun dan >= 19 tahun, kasus difteri paling banyak menyerang usia <19 tahun. 4. Berdasarkan data laporan kasus difteri di provinsi Jawa Timur tahun 2018 dan hasil dari indept interview dengan pemegang program, ditemukan 3 faktor yang menjadi penyebab terjadinya KLB difteri yaitu status imunisasi tidak booster pada kasus difteri usia 18 bulan - <8 tahun sebesar 84%, capaian pada kontak erat kasus difteri yang ditemukan dan diberi profilaksis sebesar 53%, dan tidak adanya evaluasi kepatuhan minum obat profilaksis. Prioritas dari ketiga masalah tersebut adalah : status imunisasi tidak booster pada kasus difteri usia 18 bulan - <8 tahun sebesar 84%. 5. Diantara faktor penyebab dari masalah status imunisasi tidak booster pada kasus difteri usia 18 bulan - <8 tahun sebesar 84% adalah kurang lengkapnya data yang dilaporkan pada variabel status imunisasi, ibu tidak tahu jadwal imunisasi booster pertama (DPT4), masih adanya kesenjangan informasi yang diperoleh masyarakat tentang imunisasi booster, masih ada masyarakat yang anti imunisasi. 6. Alternatif pemecahan masalah yang bisa dijadikan rekomendasi adalah Melakukan pendekatan kepada TOGA dan TOMA untuk mendukung pelaksanaan imunisasi booster, sosialisasi tentang pentingnya imunisasi booster, membuat kartu imunisasi

Item Type: Thesis (Laporan Magang)
Uncontrolled Keywords: difteri
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA643-645 Disease (Communicable and noninfectious) and public health
Creators:
CreatorsNIM
Dewi LestariNIM.101511133037
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
UNSPECIFIEDKurnia Dwi ArtantiUNSPECIFIED
Depositing User: Turwulandari
Date Deposited: 13 Mar 2024 05:37
Last Modified: 13 Mar 2024 05:37
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/131350
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item