ARIJ SALSABILA, - (2022) LAPORAN MAGANG MBKM DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TIMUR ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN AKIBAT PAJANAN KADMIUM AIR SUNGAI PADA ANAK-ANAK DI SEKITAR PT. X SIDOARJO. Laporan Magang thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text 1. LAPORAN AKHIR MAGANG_ARIJ SALSABILA_101911133036.pdf Restricted to Registered users only until 14 March 2027. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Konsentrasi kadmium (Cd) terlarut pada air sungai (air badan air) di sekitar PT. X Sidoarjo pada area upstream adalah 0,015 mg/L, area downstream adalah 0,062 mg/L dan konsentrasi rata-rata yaitu 0,039 mg/L. Ketiga konsentrasi tersebut telah melebihi baku mutu air sungai yang ditetapkan dalam lampiran VI Peraturan Pemerintah RI Nomor 22 Tahun 2021. 2. Setelah dilakukan perhitungan ARKL yaitu nilai intake terhadap pajanan kadmium jalur ingesti, kemudian dibandingkan dengan nilai reference dose (RfD) kadmium, maka didapatkan nilai RQminimal = 1,92; RQmaksimal = 7,92; RQrata-rata = 4,98. Ketiga nilai tersebut menunjukkan RQ > 1 yang artinya pajanan kadmium terlarut jalur ingesti pada anak-anak di dekat sungai sekitar PT. X Sidoarjo dinyatakan TIDAK AMAN. 3. Efek kesehatan akibat pajanan kadmium pada anak-anak yaitu dapat memengaruhi sistem saraf (penurunan tingkat kecerdasan atau IQ), sistem kardiovaskular (anemia akibat defisiensi besi, kadar ferritin serum rendah, saturasi transferrin rendah), sistem urinaria, disfungsi tubulus ginjal, dan gangguan metabolisme kalsium. 4. Pengelolaan risiko dilakukan dengan cara penurunan konsentrasi hingga di bawah batas aman yaitu kurang dari 0,0078 mg/L dan laju konsumsi aman kurang dari 0,126 liter/hari. Selain itu, pengelolaan risiko dilakukan dengan pendekatan teknologi, sosio-ekonomis, dan institusional.

Actions (login required)

View Item