Dady S. Nazar, - and Sri Hidanah, - and Sunaryo Hadi Warsito, - and Widya Paramita Lokapirnasari, - and Retno Sri Wahyuni, - (2010) Aplikasi Teknologi Multi Nutrisi Blok Sebagai Pakan Suplementasi Serta Pembuatan Aneka Produk Susu Sapi Dan Cara Packingnya Untuk Meningkatkan Pendapatan Peternak Sapi Perah Di Kecamatan Candi Sidoarjo. Other thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text Dr Dady S Nazar drh MSc 130687560.pdf Download (12MB)

Abstract

Kegairahan dari masyarakat untuk berusaha di bidang peternakan, termasuk petemakan sapi perah harus terus mendapat perhatian. Mengingat usaha petemakan merupakan penyumbang protein hewani asal ternak yang kehadiran dan kesinamhuogan pasokan produknya sangat penting bagi kehidupan umat man usia. Indonesia dengan jur.tlah penduduk 220 juta dan dengan tlngkat perturrtbuhan peududuk yang tlnggl yaltu 1 ,!! % per tahun, sangat memerlukan pasokan produk temak berupa daging, telur dan susu, terutama untuk mencegah timbulnya generasi yang hilang, akibat defisiensi protein hewani pada usia muda dalam jangka panjang. Kegairahan usaha petemakan sapi perah di kabupaten sidoarjo dari tahun ke tahun terus meningkat, tercatat populasi sapi perah pada tahun 2008 sebesar 2.067 ekor, dan termasuk daerah populasi sapi perah Sembilan besar di jawa timur (Disnak Jatim, 2009). Di Kecamatan Car.di kaburaten Sidoarjo yang terletak di sebelah selntan, berjarak kurang lebih 40 km dari kohl Surabay!l, pada saat ini beLerapa kdo.npok Petemak mulai mengembangkan usaha Petemakan Sapi perah.Tercatat di Kecamatan Caudi Sidoarjo terdapat empat kelompok petemak sapi perah yang tersebar di empat desa. Kelompok peternak sapi perah tersebut adalah : a. Kelompok Petemak Sapi Perah Sumber Sejahtera di desa Balongdowo b. Kelompok Petemak Sapi Perah Abdi Sejahtera di desa Candi c. Kelompok Petemak Sapi Perah Sumber Rejeki di desa Sumokali d. Kelompok Petemak Sapi Perah Sumber Barokah di desa Jambangan Adapun jumlah kepemiliKan sapi perah masing-masing kelompok berkh.ar anmra 16- 26 ekor, dan usaha tersebut masih d:ilam taraf pengembangan. Bercasarkan pengamatan dan informasi yang kami peroleh dari para petemak , pruduksi susu rata-rata masih se.lita,. 6- 7 liter per hari per ekor. Selain masih rendahnya produksi susunya, ~ang saat ini menjadi masalah adalah rendahnya harga jual susu. Tercatat dalaw beberapa bulan terakhir ini harga jual susu ke pabrik pengolahan susu mengalami penurunan sebanyak 3 kali, pertama turun Rp. 200,-, kemudian turun lagi Rp 200,- dan terakhir turun lagi Rp.300,-. Beberapa bulan yar.g lalu harga perliter susu mencapai Rp. 4000,-, tetapi saat ini harga jual susu turun sehingga tinggal Rp. 000,- s/d 3200,-/ liter. Beberapa sumber menyebutkan, turunnya harga susu ini akibat adanya persaingan dengan susu import, dan sempat membuat peternak sapi perah merasa sangat terpukul.

Actions (login required)

View Item