WIDYASTIKA LESTYARINA, 030315565 (2007) SEWA MENYEWA RUMAH YANG BERDIRI DI ATAS TANAH DENGAN BUKTI IZIN PEMAKAIAN TANAH PEMERINTAH KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-lestyarina-7133-fh2430-t.pdf Download (358kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-lestyarina-7265-fh24307.pdf Restricted to Registered users only Download (907kB) | Request a copy

Abstract

Dalam Peraturan Daerah Tingkat II Kotamadya Surabaya Nomor 1 Tahun 1997, terdapat ketentuan-ketentuan bagi pemegang Izin Pemakaian Tanah (IPT) antara lain mengenai kewajiban pemegang izin untuk mendirikan bangunan yang dilengkapi IMB (Izin Mendirikan Bangunan) selambat-lambatnya 1 (satu) tahun sejak diberikannya izin tersebut dan dipergunakan sesuai peruntukannya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan pada bangunan itu adalah sewa menyewa yakni terjadi perpindahan sementara atas penguasaan rumah tersebut. Pada prinsipnya perjanjian ini harus mendapat persetujuan dari semua pihak yang berkaitan. Namun, perjanjian sewa atas rumah yang berdiri di atas IPT ini tidak perlu mengajukan permohonan IPT yang baru karena sifat pemindahan haknya hanya untuk sementara dan tidak diwajibkan meminta izin kepada Pemkot Surabaya selaku pihak yang menguasai tanah Negara tersebut . Setiap penyerahan penggunaan tanah pengelolaan Pemerintah Kota Surabaya kepada pihak ketiga dilakukan dengan cara pemberian izin yakni Izin Pemakaian Tanah (IPT) yang sebenarnya tidak memiliki kekuatan hukum seperti halnya sertifikat yang merupakan alat pembuktian yang kuat terhadap hak atas tanah. Kelemahan tersebut berdampak pada perlindungan hukum bagi pihak ketiga selaku pemegang IPT dan pemilik bangunan berada pada posisi yang lemah karena pihak Pemerintah Kota Surabaya dapat sewaktu-waktu mencabut Izin Pemakaian Tanah tersebut secara sepihak dan tanpa adanya ganti rugi.

Actions (login required)

View Item