Redina Thara Alifia, -
(2022)
Pelaksanaan Jejaring Pelayanan Penyakit Prioritas Kardiovaskular.
Laporan Magang thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Transformasi kesehatan perlu dilakukan terutama pada 9 penyakit prioritas yang terdiri dari penyakit Kardiovaskular, Stroke, Kanker, Tuberkulosis (TB), Maternal Neonatal, Diabetes Mellitus, Uronefrologi, Gastrohepatologi, dan Penyakit Infeksi Emerging (PIE). Hal ini disebabkan karena 9 penyakit ini telah menjadi penyebab kematian tertinggi selama 10 tahun terakhir dan menimbulkan beban pembiayaan yang besar di Indonesia. Berdasarkan data BPJS Kesehatan tahun 2020 terdapat penyakit yang memiliki pembiayaan besar diantaranya yaitu penyakit Jantung (10,3 Triliun), Kanker (3,5 Triliun), Stroke (2,5 Triliun), Gagal Ginjal (2,3 Triliun), Thalassemia (509,2 Miliar), Haemophilian (405,7 Miliar), Leukimia (361,1 Miliar), dan Cirrhosis Hepatis (310,9 Miliar). Selain itu, juga terdapat penyakit Covid-19 yang termasuk dalam golongan PIE dengan biaya sebesar 90 Triliun. Salah satu penyakit yang termasuk dalam 9 layanan penyakit prioritas adalah penyakit kardiovaskular. Berdasarkan gambar 1.1 sebanyak 100 kabupaten/kota diketahui masih memiliki angka kasus penyakit kardiovaskular tertinggi. Prevalensi penyakit kardiovaskular urutan 5 tertinggi pada 100 kabupaten/kota berdasarkan gambar 1.1 diketahui terdapat di Kota Bandung, Kota Jakarta Utara, Kota Jakarta Timur, Kota Surabaya, dan Kota Jakarta Barat. Tingginya prevalensi penyakit Kardiovaskular mendorong adanya pengembangan layanan pengampuan penyakit kardiovaskular pada 100 kabupaten/kota tersebut. Tidak hanya pada 100. kabupaten/kota, bagi kabupaten/kota yang tidak termasuk dalam prevalensi penyakit kardiovaskular tertinggi juga akan tetap dikembangkan layanan pengampuan penyakit kardiovaskular
Actions (login required)
|
View Item |