Winny Rosemillen, - (2021) Gambaran Pelaksanaan Program Audit Internal Sistem Manajemen K3 Iso 45001:2018. Laporan Magang thesis, Universitas Airlangga.

Text (Fulltext) 101811133217_Winny Rosemillen_Laporan Magang_removed.pdf Download (3MB)

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang disingkat K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui Upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (Kemenkes RI, 2016). Secara global, terdapat 2,87 juta pekerja meninggal setiap tahun karena kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan rincian 2,4 juta (86,3%) kematian disebabkan oleh penyakit akibat kerja dan > 380.000 (13%) kematian disebabkan oleh kecelakaan kerja (International Labour Organization, 2018). Di Indonesia, menurut BPJS Ketenagakerjaan (2022), angka kecelakaan kerja pada tahun 2019 dilaporkan sebanyak 182.000 kasus, pada tahun 2020 terdapat 225.000 kasus. Di tahun 2021 terhitung sampai bulan September, terdapat 82.000 kasus kecelakaan kerja. Masalah-masalah keselamatan dan kesehatan kerja tidak terlepas dari kegiatan dan aktivitas dalam industri secara keseluruhan, maka pola-pola yang harus dikembangkan di dalam penanganan bidang keselamatan dan kesehatan kerja dan pengadaan pengendalian potensi bahaya harus mengikuti pendekatan sistem yaitu dengan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Menurut PP No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Manajemen Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (2012), Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.

Actions (login required)

View Item