Prevalensi dan Jenis Larva Cacing Pada Katak (Rana Sp) dan Kodok (Bupo Sp) Repository

Prevalensi dan Jenis Larva Cacing Pada Katak (Rana Sp) dan Kodok (Bupo Sp)

Sri Mumpuni Sosiawati and Halimah Puspitawati and Kusnoto (2003) Prevalensi dan Jenis Larva Cacing Pada Katak (Rana Sp) dan Kodok (Bupo Sp). Other thesis, Universitas Airlangga.

Text (FULLTEXT)
3. drh srimumpuni sosiawati m kes20231129_10591082.pdf
Download (1MB)

Official URL: https://lib.unair.ac.id

Abstract

Dewasa ini permimtaan untuk ekspor daging katak bertambah banyak. Indonesia merupakan salah satu negara eksportir daging katak terbesar selain India, Thailand dan Cina. Daging katak diekspor ke Amerika Serikat, Perancis, Spanyol, Kanada, Korea Selatan, Jepang dan Singapura, selain itu permintaan untuk rumah makan di Indonesia sendiri juga banyak. Penyediaan daging katak yang berkualitas bisa terganggu oleh beberapa hal, diantaranya oleh adanya larva parasit cacing. Katak bisa berperan sebagai inang perantara kedua cacing Ordo Pseudophyllidea yang bisa menyebabkan penyakit sparganosis pada manusia. Katak yang terinfeksi larva Pseudophyllidea menjadi tidak sehat bila dikonsumsi, lebih-lebih bila dimasak kurang matang atau bahkan dimakan mentah, maka kemungkinan besar orang yang mengkonsumsi dapat terinfeksi. Sparganosis. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan: 1) Larva cacing yang ditemukan pada katak adalah Gnatostoma spinigerum dan larva Sparganum; dan 2) Prevalensi larva yang menginfeksi katak sebesar 10,6 %, yang terbagi sebesar 6,38 % prevalensi larva cacing Gnatostoma spinigerum dan 4,25 % larva Sparganum. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan: 1) Perlu tetap waspada dalam mengolah katak sebelum dikonsumsi; dan 2) Perlu diteliti pemeriksaan larva cacing pada katak di musim penghujan.

Item Type:

Thesis (Other)

Uncontrolled Keywords:

Larva cacing, Katak

Subjects:

S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling

Divisions:

06. Fakultas Kedokteran Hewan > S3 Sains Veteriner

Creators: