ROLLANA MUMPUNI, 030315647 (2007) PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA BROKER PERUSAHAAN PIALANG BERJANGKA DENGAN KOMODITI VALUTA ASING DALAM KASUS PENIPUAN TERHADAP NASABAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview

Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-mumpunirol-7405-abstract.pdf Download (331kB) | Preview

Abstract

1. Perdagangan Berjangka Komoditi merupakan suatu kegiatan bisnis yang berisiko sangat tinggi, tetapi juga kegiatan bisnis yang dapat memberikan keuntungan yang sangat besar. Fungsi perdagangan berjangka sangat penting dalam perdagangan dunia. Karena besarnya resiko itulah banyak sekali aktivitas yang dilarang yang dapat dikatakan sebagai tindak pidana, salah satunya adalah tindak pidana penipuan oleh broker terhadap dana nasabahnya. Mengingat semakin meningkatnya likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi dalam Perdagangan Berjangka Komoditi, maka ketentuan¬ketentuan yang berkaitan dengan tindak pidana penipuan di bidang perdagangan berjangka tidak hanya diatur di dalam KUHP sebagai ketentuan tindak pidana penipuan secara umum, tetapi juga dan telah diatur UU No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi beserta PP No 9 Tahun 1999dan PP No 10 Tahun 1999 sebagai Ketentuan Pelaksanaannya yang merupakan aturan khusus. 2. Pertanggungjawaban pidana bagi pelaku tindak pidana dibidang perdagangan berjangka komoditi adalah manusia alamiah dan korporasi. Hal ini mengandung konsekuensi bahwa selain manusia alamiah, maka korporasi yang melakukan tindak pidana di bidang perdagangan berjangka, juga dapat dijatuhi pidana. Berdasarkan analisa di atas, dalam kasus penipuan terhadap dana nasabah dalam perdagangan berjangka komoditi, tidak hanya dapat dikenai ketentuan pidana dalam KUHP saja, tetapi juga dapat dikenai sanksi administratif yang terdapat pada UU No 32 tahun 1997 serta PP No 9 tahun 1999 dan PP No 10 tahun 1999 sebagai ketentuan pelaksanaannya, juga dapat dikenai ketentuan perdata mengenai wanprestasi yang diatur dalam buku BW yang sanksi perdatanya berupa penggantian kerugian.

Actions (login required)

View Item