Microcystis aeruginosa Pengembangan Bakteri Pektinolitik Sebagai Probiotik Antagonisme Penekan Pertumbuhan Microcystis Aeruginosa

Endang Dewi Masithah, Ir., MP. (2008) Microcystis aeruginosa Pengembangan Bakteri Pektinolitik Sebagai Probiotik Antagonisme Penekan Pertumbuhan Microcystis Aeruginosa. Technical Report. FAKULTAS KEDOKETRAN HEWAN, FAKULTAS KEDOKETRAN HEWAN.

[img] Text (FULLTEXT)
Ir ENDANG DEWI MASITHAH MP_compressed.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Blooming Microcystis aeruginosa sering membawa dampak merugikan, baik bagi ekosistem perairan maupun ekosistem terestrial yang memanfaatkan air tersebut. Racun microcystin yang dihasilkan bersifat hepatotoksin dan menyebabkan kanker hati bahkan kematian pada temak dan manusia yang mengkonsumsi air minum dari waduk yang mengalami blooming M. aeruginosa. Produksi udang menurun hingga 50% seiring dominansi M. aeruginosa di perairan tambak. Off flavor atau penyimpangan rasa pada komoditi perikanan apabila lingkungan budidaya mengalami blooming M. aeruginosa. Keragaman zooplankton menjadi rendah dan nilai nutrisi zooplankton sebagai pakan alami ikan menjadi menurun . Nilai kualitas air bagi akuakultur menurun karena kandungan oksigen terlarut rendah . Kontrol populasi M. aeruginosa telah banyak dilakukan dengan berbagai metode, baik fisis, kimia maupun biologis. Pengembangan pengendali hayati dewasa ini semakin banyak dilakukan karena dinilai leb!h alamiah dan aman. Penelitian penggunaan bakteri antagonis sebagai pengendali populasi M. aeruginosa telah dilakukan di luar negeri. Informasi pengembangan bakteri antagonis untuk mengendalikan M. aeruginosa di Indonesia belum banyak diketahui. Pada penelitian ini akan dicari bakteri sebagai kandidat pengendali Microcystis aeruginosa dari tambak. Pemilihan bakteri berdasar sifat pektinolitik sehingga diharapkan dapat mendegradasi dinding sel M. Aeruginosa yang sebagian besar terdiri dari pektin. Penelitian ini terdiri dari 2 tahap yaitu Penelitian tahap pertama : Isolasi dan seleksi bakteri pektinolitik, isolasi Microcystis aeruginosa, uji efek algisidal bakteri pektinolitik terpilih terhadap M. Aeruginosa. Penelitian tahap kedua : karakterisasi enzim ektinase dari isolat terpilih serta uji efek algisidal ekstrak kasar ezim paktinase dari bakteri pektinolitik terpilih terhadap M. Aeruginosa. Hasil penelitian tahap pertama diperoleh satu solat bakteri pektinolitik potensial. Berdasar hasil identifikasi morfologis dan fisiologis serta identifikasi molekuler. bakteri tersebut adalah Burkholderia pseudomallei P26. Bakteri tersebut mampu hidup bersama M. aeruginosa, tidak bersifat patogen terhadap larva bandeng sampai kepadatan 1010 CFU/ml serta memiliki sifat : bentuk batang pendek dinding set gram negatif dan motii. Selain itu isolat P26 mengnasilkan enzim katalase, pektinase, omitin dekamoksilase, arginin dihidrolase, citrase, dapat melakukan fermentasi terhadap gulagula (glukosa, xilosa, mannitol, somitol, ramnosa, sukrosa, arabinosa; raffinosa) serta dapat menggunakan malonat sebagai sumber karbon . Isolat P26 tidak menghasilkan H2S, indol, acetoin (reaksi Voges-Proskauer) , tidak menghasilkan β-galaktosidase yang mendegradasi …

Item Type: Monograph (Technical Report)
Uncontrolled Keywords: Microcystis aeruginosa; Pektinolitik; Probiotik; Antagonisme
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF780.2-780.7 Veterinary microbiology, bacteriology, virology, mycology
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
Endang Dewi Masithah, Ir., MP.UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
AuctioneerUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Depositing User: Sulistiorini
Date Deposited: 18 Mar 2024 01:44
Last Modified: 18 Mar 2024 01:44
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/131660
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item