Febry Kusumaning Erlyta Sari
(2024)
Perbandingan Titer Antibodi Antara Ayam Layer Yang Divaksin IBD Monovalen Inaktif Dengan IBD Polivalen Inaktif (IBD-IB-ND) Menggunakan Indirect Elisa.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (FULLTEXT)
4. febry kusumaning erlyta sari20240206_09310074.pdf
Download (4MB)
|
Abstract
Penyakit IBD merupakan penyakit pads unggas yang disebabkan oleh Birnavirus, rnempu.nyai angka mortalitas hingga 100% clan bersifat imunosupresif. Penyakit IBD menimbulkan gangguan pada alat-alat pembentuk kekebalan terutama pada bursa fabrisius sehingga mengalarni penghambatan dalam membentuk zat kebal. Akibatnya, selama hidup ayam mudah terserang penyakit seperti ND dan IB. Identifikasi terhadap virus IBD dapat dilakukan dengan metode ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay). Penentuan antibodi dapat dilakukan dengan pelabelan pada imunoglobulinnya yaitu dengan rnenggunakan model Indirect ELISA. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai Desember 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan titer antibodi antara ayam petelur yang divaksin IBD monovalen inaktif dengan vaksin IBD polivalen inaktif (IBD-IB-ND) sehingga dapat dipilih vaksin yang efektif dalam mencegah penyakit ayam, protektif terhadap ayam dan efisien serta mengatahui hubungan antara pemberian kedua jenis vaksin perlakuan dengan waktu pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata (p>0.05) antara ayam layer yang divaksin monovalen IBD inaktif dengan IBD polivalen inaktif (IBD-IB-ND). Hal ini menunjukkan potensi yang sama dalarn menstimulir antibodi antara kedua vaksin perlakuan. Titer antibodi antara ayam layer yang divaksin IBD monovalen inaktif dengan IBD polivalen inaktif (IBD-IB-ND) menunjukkan perbedaan yang nyata (p<0.05) ditiap minggunya. Minggu yang menghasilkan titer antibodi tertinggi adalah pada minggu ke-6. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara kedua vaksin perlakuan dengan waktu pengamatan.
Actions (login required)
|
View Item |