Isnaniah (2001) Pengaruh Teknik Menjahit Jelujur Feston dengan Benang Chromik Cat Gut No. 00 / 000 Terhadap Proses Penyembuhan Luka Episiotomi di Ruang Bersalin II RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) ISNANIAH_ABSTRAK.pdf Download (585kB)
	Text (FULLTEXT) ISNANIAH.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penjahitan perineum merupakan salah satu upaya untuk menghentikan perdarahan dan mcmperbaiki jaringan otot perineum, mukosa vagina dan kulit perineum didekatkan, biasanya dengan chromik cat gut 00 atau 000 episotomi yang tidak diperbaiki dapat menycbabkan kehilangan darah yang banyak, infeksi, jaringan parut, dan kematian. Untuk mengetahui pengaruh dari teknik menjahit tersebut dilakukan penelitian di Ruang Bersalin II RSUD Dr. Soetomo Surabaya mulai awal Juni sampai akhir Juni 2001. Desain yang digunakan adalah cross sectional, sampel diambil dari ibu paSl:<.t salin primipara dengan episotomi mediaolateral baik sinistra maupun dextra yang dilakukan penjahitan secara jclujur feston dengan menggunakan benang chromik cat gut. Besar sampel 40 orang, pemilihan sampel dilakukan dengan non Probability tip: purposive sampling. Variabel yang diteliti variabel independen dan variabcl dependen dengan metode observasi. Pengolahan data menggunakan analisis' t tes one sampcl dengan tingkat sihrnifikan dirancang (P ~ 0,05). Dari anal isis u5i t tes one sampel didapatkan ada pengaruh yang signifikan antara tek'TIik menjahit perineum dengan eara jelujur reston terhadap proses penyembuhan luka episotomi pada ibu pasca salin primipara dengall tingkat sihrnifikan (P = 0,0 12). Dapat disimpulkan bahwa teknik menjahit perneum dengan cara jeluiur feston dengan menggunakan benang chromic cat gut menghasilkan penyembuhan luka yang lebih baik terutama dalam adaptasi tepi luka. Untuk itu dianjurkan penggunaan teknik dan pemilihan benang yang tepat.

Actions (login required)

View Item