Iwan Ardyanto, -
(2003)
Penanganan Bovine Ephemeral Fever Pada Peternakan Sapi Madura Di Kabupaten Sampang Madura.
Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Dari penanganan kasus penyakit Bovine Ephemeral Fever yang telah dilakukan pada sapi Madura penderita dapat diketahui bahwa : Pemberian obat serta multivitamin secara dini pada gejala BEF sangat dianjurkan untuk mengantisipasi timbulnya infeksi sekunder. Pemberian obat dan multivitamin dapat mempercepat kesembuhan pada sapi yang terkena BEF. Saran yang penulis dapat sampaikan kepada para petemak sapi Madura di kabupaten Sampang, Madura adalah : Menyikapi kejadian penyakit BEF pada temak sapi Madura hendaknya petemak tetap waspada dan hati-hati karena meskipun penyakit ini dikenal dapat sembuh dengan sendirinya pada beberapa hari dengan tingkat morbiditas tinggi dan mortalitas rendah, akan tetapi sapi penderita BEF rentan sekali terhadap serangan infeksi sekunder. Dalam usaha penanganan penyakit BEF ini diharapkan petemak tumt melakukan tindakan isolasi terhadap sapi penderita, mengingat penyakit ini termasuk dalam golongan penyakit menular. Dengan dilakukannya tindakan ini maka laju penularan dapat ditekan dan pola penyebarannya pun dapat dipersempit. Faktor kebersihan kandang dan lingkungannya hendaknya turnt diperhatikan karena dengan menerapkan pola sanitasi kandang yang baik maka dapat menghambat laju pertumbuhan lalat dimana dapat berperan sebagai vektor biologi penyakit BEF. Dengan demikian penyebaran penyakit ini dapat ditekan.
Actions (login required)
|
View Item |