ARIYANI, - (2024) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Klien Dengan Hemoptisis. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (HALMAAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (442kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (105kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (804kB) |
|
Text (PENDAHULUAN)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (919kB) |
|
Text (TINJAUAN PUSTAKA)
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 2027. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN)
6. KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 2027. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (METODE PENELITIAN)
7. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 2027. Download (767kB) | Request a copy |
|
Text (HASIL DAN PEMBAHASAN)
8. HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 2027. Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (KESIMPULAN DAN SARAN)
9. KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 2027. Download (946kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
Abstract
Hemoptisis atau batuk: dara suatu stressor pencetus terjadinya kecemasan karena merupakan suatu keadaan yang mengerikan bagi penderita maupun keluarganya. Oleh karena itu, ketenangan penderita mutlak diperlukan. Kira - kira 15% dari penderita hemoptisis tidak dapat ditentukan secara pasti penyebabnya meskipun telah dilakukan berbagai pemeriksaa.n. Jadi jika hemoptisis tidak henti-hentinya atau berulang-ulang harus dicurigai sebagai penyakit yang serius, sehingga ini menyebabkan kecemasan bagi klien. Kecemasan dapat diekspresikan secara langsung melalui perubahan fisiologis dan perilaku secara tidak langsung melalui timbulnya gejala atau mekanisme koping sebagai upaya untuk melawan kecemasan. Individu dapat mengatasi kecemasan dengan menggerakkan sumber koping di lingkungan. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, sample penelitian diambil dari pasien yang sesuai dengan criteria inklusi yang dirawat di ruang Paru-paru RSUD Dr. Soetomo Surabaya dengan besar sample sebanyak 21 responden. Pemilihan sample dilakukan dengan probality sampling jenis accidental sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara berstruktur dengan menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan menggunakan uji statistik Regresi Linier dengan tingkat signifikan ~ 0,05. Hasil analisa menunjukkan 7 responden (33%) mengalami cemas ringan, 9 responden (43%) mengalami cemas sedang dan 5 responden (24%) mengalami cemas berat. Sebagian besar responden berumur > 35 tahun 12 responden (57%), pendidikan SLTP/SLTA 12 responden(57%) dan pekerjaan buruh 12 responden (57%). Hasil uji Regresi Linier terhadap tingkat kecemasan menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasan dengan umur p=O,OOO, pendidikan p=0,003 dan pekerjaan p=0,004. Berdasarkan gambaran diatas maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara umur, pendidikan dan pekerjaan dengan tingkat kecemasan. Kata kunci : Kecemasan, umur, pendidikan, pekerjaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kecemasan, umur, pendidikan, pekerjaan | ||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing > RT1-120 Nursing | ||||||
Divisions: | 13. Fakultas Keperawatan > S1 Keperawatan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | indah rachma cahyani | ||||||
Date Deposited: | 20 Mar 2024 00:47 | ||||||
Last Modified: | 20 Mar 2024 00:47 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/132004 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |