ALPRYNA SIAGIAN, - (2006) PENYAKIT MYASIS PADA SAPI PERAH DI PETERNAKAN HJ. AMINAH, KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text (FULL TEXT) ALPRYNA SIAGIAN_060310657 K.pdf Download (7MB)

Abstract

Pemeliharaan sapi perah beberapa tahun terakhir ini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini senantiasa didorong oleh pemerintah agar swasembada susu tercapai secepatnya. Untuk memenuhi kebutuhan susu secara nasional, perkembangan sapi perah perlu pembinaan yang lebih mantap daripada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini akan dapat terlaksana apabila petemak sapi perah dan orang yang terkait dengan pemeliharaan sapi perah mau melengkapi diri dengan pengetahuan tentang pemeliharaan sapi perah. Tiap petemak selalu menginginkan keuntungan yang lebih besar daripada usahanya. Keinginan ini diwujudkan dalam cara pemeliharaan sapi perah yang baik. Upaya yang dilakukan tidak hanya mencapai produksi susu yang tinggi dari sapisapi induk tetapi juga melakukan tindak efisiensi terhadap biaya produksi. Kedua unsur tersebut tidak akan memberikan hasil yang maksimal tanpa memperhatikan pengamanan sapi dari serangan berbagai penyakit. Penyakit, khususnya pada sapi perah, akan dapat menimbulkan kerugian ekonomis yang tidak sedikit, yaitu berupa penurunan produksi susu, terlambatnya pertumbuhan sapi muda, dan kematian. Sapi perah yang mudah terkena penyakit akan memerlukan pengobatan dan akibatnya akan mempertinggi biaya produksi. Oleh karena itu, tindakan yang paling tepat adalah pengamanan penyakit dengan upaya pencegahan. Hal ini akan dapat dilakukan apabila tiap petemak sapi perah mengetahui jenis-jenis penyakit yang dapat menyerang, gejala-gejala maupun tandatandanya, dan cara pencegahannya.

Actions (login required)

View Item