Sita Febriany (2023) Laporan Mbkm By Design FKM Unair Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur : Gambaran Pencegahan Dan Pengendalian Hipertensi Provinsi Jawa Timur Periode Januari-November 2023. Laporan Magang thesis, Universitas Airlangga.

Text Sita Febriany.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tingginya prevalensi hipertensi di Provinsi Jawa Timur menunjukkan urgensi perbaikan strategi pencegahan. Meskipun upaya pencegahan primer telah diimplementasikan, evaluasi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan cakupan yang lebih luas. Sistem pengelolaan kasus hipertensi perlu diperkuat, termasuk pemantauan rutin, edukasi pasien, dan ketersediaan obat yang memadai. Keterlibatan masyarakat dalam program belum cukup jelas, sehingga diperlukan peningkatan partisipasi untuk meningkatkan efektivitasnya. Evaluasi aksesibilitas pelayanan kesehatan terkait hipertensi, termasuk faktor jarak dan biaya, menjadi penting untuk memastikan semua lapisan masyarakat dapat dengan mudah mengakses perawatan. Dengan memperhatikan temuan ini, disimpulkan bahwa diperlukan peningkatan dalam strategi pencegahan dan pengendalian hipertensi di Provinsi Jawa Timur, dengan fokus pada evaluasi mendalam dan implementasi perbaikan dalam aspek-aspek yang diidentifikasi. Dengan menggunakan metode CARL (Criticality, Accessibility, Return on Investment, and Legislated requirement), dapat disimpulkan bahwa prioritas masalah dalam laporan ditentukan oleh beberapa faktor. Belum tercapainya standar pelayanan minimun hipertensi pada beberapa kabupaten. Aspek aksesibilitas layanan kesehatan dan obat-obatan juga memiliki dampak signifikan terutama terkait dengan pemantauan dan pengelolaan kasus. Sementara itu, investasi dalam edukasi masyarakat dan peningkatan partisipasi dapat memberikan hasil jangka panjang yang berkelanjutan. Oleh karena itu, dalam menyusun strategi perbaikan, fokus pada masalah-masalah ini dianggap lebih penting. Pemahaman mendalam terhadap legislasi kesehatan yang berlaku juga diperlukan untuk memastikan implementasi program sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sebagai kesimpulan, menggabungkan pendekatan CARL dapat membantu memprioritaskan upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi di Provinsi Jawa Timur dengan memfokuskan pada kritisitas, aksesibilitas, investasi yang menguntungkan, dan kepatuhan terhadap regulasi. Beberapa alternatif solusi dapat diusulkan. Pertama, diperlukan penguatan dalam strategi pencegahan primer, termasuk peningkatan edukasi masyarakat tentang gaya hidup sehat dan kontrol tekanan darah. Kedua, perlu ditingkatkan sistem pemantauan dan pengelolaan kasus hipertensi, dengan memastikan ketersediaan obat yang memadai dan memberikan perhatian khusus pada pasien dengan risiko tinggi. Ketiga, peningkatan partisipasi masyarakat melalui kampanye penyuluhan dan promosi kesehatan dapat meningkatkan kesadaran dan keterlibatan dalam program pencegahan. Keempat, evaluasi dan perbaikan dalam aksesibilitas pelayanan kesehatan, termasuk peningkatan layanan di daerah terpencil, dapat memastikan bahwa semua individu dapat dengan mudah mengakses perawatan. Dengan menerapkan solusi ini, diharapkan dapat mengurangi prevalensi hipertensi dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan di Provinsi Jawa Timur.

Actions (login required)

View Item