Kajian Hubungan Biomassa Tanaman, Lingkungan Dan Nutrisi Dalam Tanah Dengan Kandungan Diosgenin Rimpang Costus Speciosus (Koen.) Smith

Susinggih Wijana (1999) Kajian Hubungan Biomassa Tanaman, Lingkungan Dan Nutrisi Dalam Tanah Dengan Kandungan Diosgenin Rimpang Costus Speciosus (Koen.) Smith. Disertasi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (FULLTEXT)
9. Dis M susinggih wijaya_compressed.pdf

Download (35MB)
Official URL: https://lib.unair.ac.id

Abstract

Diosgenin merupakan salah satu senyawa steroid hasil metabolit sekunder tanaman yang kini banyak diperlukan sebagai bahan dasar dalam sintesis kontrasepsi. Salah satu tanaman yang potensial sebagai penghasil diosgenin adalah Costus speciosus (Koen.) Smith, tanaman tersebut mempunyai ke-lebihan sebaran tumbuh luas pada i hingga 1200 m di atas permukaan laut, mudah tumbuh pada berbagai tempat secara alami, senyawa diosgenin dihasilkan pada bagian rimpang dan biji. Permasalahan yang timbul hingga kini adalah belum diketahUinya faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kecepatan pembentukan diosgenin, sebagian besar penelitian di bidang pertanian masih dipusatkan pada pembibitan, penggunaan hormon tumbuh dan penanganan penyakit. Hasil penelitian secara kultur jaringan menunjukkan bahwa adanya elisitor (penyebab cekaman/keracunan) dapat memacu terbentuknya metabolit sekunder. Elisitor dapat berupa faktor biotik maupun abiotik, diantara elisitor abiotik, logam berat paling efektif dalam memacu poduksi metabolit sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penambahan Cu2+ sebesar 115 ppm telah mengakibatkan gangguan fisiologis pada tanaman, yang ditandai dengan tepi daun mulai menggulung dan warna daun hijau kepucatan. Kadar diosgenin tertinggi pada rimpang Costus speciosus dicapai pada perlakuan penambahan Cu2+ ke dalam tanah sebesar 40 hingga 60 ppm, pada kondisi tersebut kadar Cu2+ daun sebesar 32,9 — 36,9 ppm , luas daun 1768,68-1834,42 cm2, luas daun spesifik 1.072,71-1120,05 cm2/g,bobot kering batang 2,19-2,30 g, kadar diosgenin 0,75-0,80 mg/g. Pada kisaran penambahan Cu2+ 0-115 ppm, bobot kering daun, rimpang dan total biomassa tidak menunjukkan pola nyata pada regresi linier dan kuadratik, sedangkan bobot kering batang linier dan kadar Cu2+ tersedia tanah, kadar Cu 2+ daun, luas daun, luas daun spesifik (LDS), dan kadar diosgenin mempunyai pola kuadrat.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Uncontrolled Keywords: Biomassa tanaman, nutrisi, diosgenin rimpang
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Matematika dan IPA (S3)
Creators:
CreatorsNIM
Susinggih WijanaNIM099311500-D
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSoemadi-
Thesis advisorGunawan Indrayanto-
Depositing User: S.Sos. Sukma Kartikasari
Date Deposited: 21 Mar 2024 05:07
Last Modified: 21 Mar 2024 05:07
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/132240
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item