PERBANDINGAN EFEK PEMBERIAN GERUSAN DAUN JAMBU BIJI (Psidiun guajava Linn), EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI DAN OKSITETRASIKLIN SECARA TOPIKAL TERHADAP LAMA WAKTU KESEMBUHAN LUKA INFEKSI KUMAN Staphylococcus aureus PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

TRIFFlT IMASARI, - (2002) PERBANDINGAN EFEK PEMBERIAN GERUSAN DAUN JAMBU BIJI (Psidiun guajava Linn), EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI DAN OKSITETRASIKLIN SECARA TOPIKAL TERHADAP LAMA WAKTU KESEMBUHAN LUKA INFEKSI KUMAN Staphylococcus aureus PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
PERBANDINGAN EFEK PEMBERIAN GERUSAN DAUN JAMBU BIJI (Psidiun guajava Linn), EKSTRAK TRIFFlT IMASARI- Abstrak.pdf

Download (40kB)
[img] Text
PERBANDINGAN EFEK PEMBERIAN GERUSAN DAUN JAMBU BIJI (Psidiun guajava Linn), EKSTRAK TRIFFlT IMASARI-.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk rnengetahui perbandingan efek pemberian gerusan daun jambu biji (Psidium guajava Linn), ekstrak daun jambu biji dan Oksitetrasiklin secara topikal terhadap lama waktu kesembuhan I uka infeksi kuman Staphylococcus aureus pada tikus putih (Rattus norvegicui». Rewan coba yang digunakan adalah 24 ekor tikus putih betina berumur dua bulan, terdiri dari empat perlakuan dengan en am ulangan. lnfeksi buatan dilakukan dengan cara menginsisi sepanjang ± I em dengan kedalaman sampai m. Gluteus medius, kemudian diinokulasi dengan suspensi kuman Staphylococcus aureus sesuai dengan dosis pengenceran kuman 10.2 sebanyak satu yeyes pipet Pasteur (0,05 ml) (jumlah kuman = 1,5.lOs/ml). Setelah timbul gejala klinis yaitu timbulnya nanah dan radang kemudian dilakukan perllkuan. PerJakuan A dibiarkan tanpa diobati, Perlakuan 13 diobati dengan geDlsan daun jambu biji, PerJakuan C diobati dengan ekstrak daun jambu biji dall Perlakuan D diobati dengan Oksitetrasiklin. Pengobatan dilakukan tiga kali sehari (pagi, siang, malam) sampai kesembuhan terjadi yaitu ditandai dengan tidak adanya nallah dan radang, luka menutup serta terkelupasnya keropeng. Desain percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data dianalisis dengan anal isis Sidik Ragam, bila berpengaruh nyata dilanjutkan dcngan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata (p<0,05) diantara perlakuan dan berdasarkan uji BNT 5% perlakuan C pengobatan dengan ekstrak daun jambu biji memberikan waktu kesembuhan yang sarna cepatnya dengan perlakuan D pengobatan dengan Oksitetrasiklin.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: STAPHYLOCOCCUS AUREUS
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF780.2-780.7 Veterinary microbiology, bacteriology, virology, mycology
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
TRIFFlT IMASARI, -NIM069712374
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
UNSPECIFIEDBambang Sektiari, -NIDN0008116202
UNSPECIFIEDRatih Ratnasari, -NIDN-
Depositing User: Dewi Puspita
Date Deposited: 21 Mar 2024 05:42
Last Modified: 21 Mar 2024 05:42
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/132252
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item