AULIA IRAWAN, 030215431 (2008) DASAR PENGENAAN Pph DAN PENGGUNAAN NILAI BUKU DALAM TRANSAKSI MERGER PERUSAHAAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-irawanauli-8612-abstract-8.pdf Download (325kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-irawanauli-8201-fh33108.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Bahwa benar transaksi merger sebagai bergabungnya dua perusahaan menjadi satu perusahaan memiliki konsekuensi perpajakan yang timbul dari pajak penghasilan. Dasar hukum dari pengenaan pajak penghasilan final terhadap perusahaan sebagai wajib pajak badan yang mengalihkan harta didasarkan pada pasal 4 ayat (1) angka 4 huruf c UU nomor 17 tahun 2000 tentang pajak penghasilan. Pengenaan pajak penghasilan ini timbul karena adanya tambahan kemampuan ekonomis dari selisih lebih antara nilai pasar dan nilai buku aktiva perusahaan yang melakukan transaksi merger. Wajib pajak badan yang hendak melakukan merger dapat melakukan penghindaran pajak penghasilan yang timbul dari transaksi merger. Penghindaran pajak tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku dengan menggunakan dasar penghitungan nilai buku sesuai Peraturan Menteri Keuangan nomor 43/PMK.3/2008 perbuatan menghindari pajak memang merugikan negara, namun dalam kasus ini, penggunaan nilai buku memang diperbolehkan dan diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan nomor 43/PMK.3/2008 Ketentuan ini sifatnya khusus dan lebih mengacu pada fungsi mengatur dari pajak dimana fasilitas penggunaan nilai buku ini didorong oleh kebijakan pemerintah dalam hal perpajakan untuk memacu perkembangan dunia usaha dimana dasar penghitungan yang dikenakan bagi wajib pajak yang melakukan merger adalah menggunakan nilai buku. Dengan demikian tidak ada potensi penghasilan yang dapat dikenakan pajak.

Actions (login required)

View Item