Laporan Pelaksanaan Magang Geliat Unair : Peningkatan Timbulan Sampah Rumah Tangga Di Masyarakat Selama Pandemi

Tri Meidya Rahmawati, - (2020) Laporan Pelaksanaan Magang Geliat Unair : Peningkatan Timbulan Sampah Rumah Tangga Di Masyarakat Selama Pandemi. Laporan Magang thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (FULLTEXT)
LAPORAN MAGANG_TRI MEIDYA RAHMAWATI_101811123012.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

GELIAT UNAIR merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang berkontribusi terhadap penurunan kematian ibu dan bayi khususnya di Surabaya. Kegiatan yang ada di GELIAT UNAIR meliputi : a. Pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pendampingan ibu hamil dan keluarga., b. Capacity building bagi volunteer, tenaga kesehatan dan masyarakat. c. Pemberdayaan masyarakat (civitas akademika, kader, dan ibu hamil serta keluarganya). d. Penguatan sistem rujukan Dalam pelaksanaan kegiatan, GELIAT UNAIR melibatkan mahasiswa D3, S1, S2,S3, dosen, tenaga pendidik, dan alumni dari berbagai fakultas di Universitas Airlangga yang bergabung secara sukarela menjadi volunteer. 2. Kegiatan yang dilakukan GELIAT UNAIR GUS-CPR selama pandemi COVID-19 peningkatan kesehatan (Promotive health) dan pencegahan penyakit (Preventif). Yang dibagi menjadi beberapa tim, yaitu : Survey & olah data, Media Literasi, Event Organizer Prodoc, Event Organizer Webinar, Event Organizer Lomba, Contact Tracing, PONPES Tangguh, Pendampingan PAUD 3. Terjadi peningkatan timbulan sampah rumah tangga sebanyak 50% selama pandemi. Penyebab terjadinya adalah responden sering membeli makanan dan minumam. Dan jenis sampah yang paling banyak diproduksi adalah sampah organik (sisa sayuran, daun kering, sisa makanan) 4. Ada perbedaan frekuensi & jumlah sampah yang dibuang sebelum dan selama pandemi. Hal ini ditandani dengan sebanyak 39 responden dari 195 responden (20%) mengalami peningkatan frekuensi membuang sampah rumah tangga dan sebanyak 65 responden dari 195 responden (33,3%) mengalami peningkatan jumlah sampah yang dibuang selama pandemi. 5. Terdapat perbedaan penggunaan masker sekali pakai di awal pandemi (bulan Maret), saat PSBB berlangsung, dan saat PSBB berakhir. Penggunaan masker sekali pakai paling banyak pada saat PSBB berakhir yaitu > 20 masker per minggu. Karena responden harus kembali beraktivitas lagi dan harus menjaga protokol kesehatan dengan menggunakan masker. 6. Sebanyak 60% responden tidak membedakan tempat sampah untuk masker bekas sekali pakai dengan tempat sampah umum. Sebanyak 67% responden merusak masker bekas sekali pakai sebelum dibuang ke tempat sampah, namun responden tidak mealakukan desinfeksi terlebih dahulu terhadap masker.

Item Type: Thesis (Laporan Magang)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > S1 Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
Tri Meidya Rahmawati, -NIM101811123012
Depositing User: Dwi Prihastuti
Date Deposited: 21 Mar 2024 13:06
Last Modified: 21 Mar 2024 13:06
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/132282
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item