PENGGUNAAN SIMBOL KEAGAMAAN DALAM SUATU KARYA SENI TERKAIT DENGAN DELIK PERS

DEVARA. KHARISMA BUDIMAN, 030111095 U (2008) PENGGUNAAN SIMBOL KEAGAMAAN DALAM SUATU KARYA SENI TERKAIT DENGAN DELIK PERS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-budimandev-8623-abstract-8.pdf

Download (328kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2008-budimandev-8206-fh32508.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penggunaan simbol Keagamaan di luar kepentingan keagamaan , khususnya simbol Keagamaan yang digunakan dalam suatu karya seni terkadang sulit untuk dapat diklasifikasi sebagai suatu bentuk delik pers karena tolak ukur serta perangkat aturan mengenai apa yang dimaksud dengan Penodaan Agama dalam pasal 156a KUHP sendiri tidak jelas dan tegas Dalam kasus Dewa, Iwan Fals, dan Dewi Lestari, protes dan atau keresahan dari masyarakatlah yang kemudian dijadikan suatu tolak ukur apakah suatu perbuatan merupakan penodaan agama atau bukan. Terhadap pelaku penyalahgunaan simbol Keagamaan dapat dikenakan pertanggunjawaban pidana, yang dimaksud dengan pelaku adalah individu dan badan hukum. Individu dalam hal ini yaitu Ahmad Dhani dalam kasus Lambang Allah dalam cover album Laskar Cinta, Iwan Fals dalam kasus Lambang Dewa Wisnu dan Burung Garuda dalam cover album Manusia1/2 Dewa dan Dewi Lestari dalam kasus Lambang Omkara pada cover buku Supernova 2. Kemudian yang dimaksud dengan badan hukum yaitu perusahaan pers atau perusahaan swasta yang bergerak di bidang penerbitan dan atau pendistribusian, yaitu Bark Communication, perusahaan yang menerbitkan buku Supernova 2 milik dewi Lestari, Musica, sebagai perusahaan rekaman suara dan distributor album Manusia 1/2 Dewa milik Iwan Fals serta PT Aquarius Musikindo sebagai perusahaan rekaman suara dan distributor album Laskar Cinta milik Grup Dewa. Baik itu individu dan atau badan hukum, dapat dikenakan sanksi pidana atas dasar Penodaan Agama ( Pasal 156a KUHP ) dan dapat diancam pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FH.325/08 Bud p
Uncontrolled Keywords: FREEDOM OF THE PRESS
Subjects: K Law > KB Religious law in general > KB1-4855 Religious law in general. Comparative religious law. Jurisprudence
Divisions: 03. Fakultas Hukum
Creators:
CreatorsNIM
DEVARA. KHARISMA BUDIMAN, 030111095 UUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSoedarti, S.H.UNSPECIFIED
Depositing User: Tn Hatra Iswara
Date Deposited: 24 Dec 2008 12:00
Last Modified: 27 Jul 2016 09:41
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/13231
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item