Katharina
(2024)
Analisa Tingkat Kepuasan Klien dan Sistem Sentralisasi Obat.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (FULLTEXT)
16. KATHARINA ANALISA TINGKAT20240307_10013191.pdf
Download (23MB)
|
Abstract
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Doris Silvanus Palangkaraya memberlakukan kebijakan tentang sistem sentralisasi obat, yang mana tujuan pemberlakuan sistem ini pada dasarnya adalah untuk meningkatkan kepuasan klien dengan konsep meminimalkan tanggungjawab klien untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan obat tersebut.
Dari pengamatan penulis selama bekerja di RSUD dr. Doris Silvanus Palangkaraya dalam 3 (tiga) tahun terakhir tercatat pada Kalteng Pos 2001 dan Buku Supervisi 2002 telah 4 (empat) kali kejadian ketidakpuasan klien dan keluarganya, terhadap pelayanan pemberian obat (sentralisasi pengelolaan obat). Untuk itu peneliti ingin meneliti sejauh mana tingkat kepuasaan klien dan sistem sentralisasi obat yang telah dilaksanakan.
Desain penelitian yang digunakan adalah Cross sectional yaitu dimana peneliti melakukan observasi / pengukuran variabel pada satu saat saja. Metode sampling adalah Consecutive Sampling, dimana setiap klien yangmemenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu. Untuk pengumpulan data dari responden digunakan kuesioner setelah data diperoleh kemudian di olah dan di uji dengan menggunakan Uji Statistik Wilcoxon Signed Rank Test untuk menentukan perbedaan tingkat kepuasan klien yang dirawat diruang yang menggunakan sistem sentralisasi obat dan yang tidak menggunakan sistem sentralisasi obat.
Hasil uji statistik didapat nilai z = -2,543 dan p = 0,011 dikarenakan nilai z diluar batas penerimaan ( -1,68 s!d 1,68 untukk signifikan 0,05 ) dan nilai p yang lebih rendah dari 0,05 maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kepuasan klien yang dirawat di ruang yang di berlakukan, Sistem sentralisasi obat dan yang tidak diberlakukan sistem sentralisasi obat.
Actions (login required)
|
View Item |