Prevalensi Helminthiasis pada Anjing Yang Dipotong untuk Dikonsumsi dan Kucing Liar di Surabaya

Sri Subekti, S and Kusnoto, K and Tutik Juniastuti, T (2005) Prevalensi Helminthiasis pada Anjing Yang Dipotong untuk Dikonsumsi dan Kucing Liar di Surabaya. UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)

[img] Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (604kB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (669kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (623kB)
[img] Text
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (736kB)
[img] Text
5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
6. BAB 3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN.pdf

Download (616kB)
[img] Text
7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf

Download (700kB)
[img] Text
8. BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only until 2026.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
9. BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Registered users only until 2026.

Download (637kB) | Request a copy
[img] Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (710kB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id/

Abstract

Kontrol terhadap penyakit parasitik tidak rnudah karena intensitas dan distribusi penyakit sangat dipengaruhi oleh faktor geografik, klimatik, dan ekonomik. Hal ini rnenjadikan penyakit parasitik rnasih rnerupakan rnasalah besar bagi kesehatan masyarakat di beberapa negara tropik. Dalam ekosistern megalopolis polusi parasit dapat mencapai level yang tinggi, keadaan ini akan rneningkat dengan adanya infeksi pada anjing dan kucing rnaupun akses dari hewan reservoir, oleh karena itu pengetahuan tentang siklus hidup parasit dan angka prevalensi menjadi penting, hal ini diperlukan untuk rnerencanakan pengendalian penyakit dan rnengetahui distribusi penyakit. Di antara beberapa penyakit parasitik yang sering terjadi di Indonesia adalah helmintiasis, yaitu penyakit parasitik yang disebabkan oleh cacing. Secara urnurn penelitian ini bertujuan untuk rnenentukan seberapa besar prevalensi helminthiasis pada anjing dan kucing liar di Surabaya rnelalui perneriksaan dengan teknik bedah saluran pencemaan, adapun secara lebih khusus tujuan penelitian pada anjing yang dipotong untuk dikonsurnsi dan pada kucing liar di wilayah Surabaya dapat dirinci sebagai berikut: 1) Menentukan angka kejadian helrninthiasis saluran pencemaan; 2) Mengetahui perbedaan jenis kelamin anjing dan kucing terhadap angka kejadian helrninthiasis saluran pencemaan; dan 3) Mengetahui jenis cacing yang menginfeksi saluran pencemaan anjing yang dipotong untuk dikonsumsi dan kucing liar di wilayah Surabaya. Sebanyak 102 set saluran pencemaan anjing yang diperoleh dari tempat pemotongan anjing di wilayah Surabaya dilakukan pemeriksaan dengan teknik bedah saluran pencemaan terhadap keberadaan infeksi cacing. Teknik tersebut juga digunakan untuk pemeriksaan 97 ekor kucing liar yang didapat dari lima wilayah Surabaya, yaitu Surabaya Barat, Surabaya Timur, Surabaya Selatan, Surabaya Utara dan Surabaya Pusat. Sebelum pengeluaran saluran pencernaan kucing, terlebih dahulu dilakukan eutanasi. Hasil pengamatan berupa data prevalensi helmintiasis saluran pencemaan anjing dan kucing liar di Wilayah Surabaya setelah ditabulasikan berdasarkan jenis hewan dan jenis kelamin, kemudian dianalisis dengan uji statistik non-parametrik, yaitu Chi square test dari SPSS rel 13.0 for Windows.

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: Helminthiasis, Anjing, Kucing Liar
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF402-405 Fur-bearing animals
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF780.2-780.7 Veterinary microbiology, bacteriology, virology, mycology
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
Sri Subekti, SUNSPECIFIED
Kusnoto, KUNSPECIFIED
Tutik Juniastuti, TUNSPECIFIED
Depositing User: indah rachma cahyani
Date Deposited: 22 Mar 2024 13:33
Last Modified: 22 Mar 2024 13:33
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/132378
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item