Eka Pramyrtha, Dr., MSi., Drh and Epy Muhhamd Luqman,, M.Si., Drh and Rudi Sukamto,, M.Sc., Drh (2012) Pengaruh Pemberian Partikulat Matter Pada Tikus (Rattus Novergigu) Bunting Terhadap Ekspresi Reseptor Estrogen Dan Cacar Konginetal. Other thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text (FULLTEXT) PENGARUH PEMBERIAN PARTIKULAT MATTER.pdf Download (3MB)

Abstract

Particulat matter (PM) merupakan salah satu komponen polutan Pencemaran udara yang diketahui bersifat sitotoksik. Efek yang ditimbulkan oleh polutan ini tergantung dari besarnya paparan yang sangat terkait dengan dosis / kadarnya di udara dan lama waktu paparan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh lama dan dosis paparan particulat matter terhadap gangguan kebuntingan, cacat konginental dan ekspresi reseptor estrogen. Manfaat penelitian ini adalah dengan mengetahui efek sitotoksik partikulat matter terhadap cacat konginentak yang ditimbulkan sehingga dapat lebih preventif selama kebuntingan. Dosis partikulat matter yang digunakan pada penelitian ini adalah 532 mg/m3 dan 1064 mg/m3 dengan lama papara 4 jam dan 8 jam. Pengamatan yang dilakukan adalah timbulnya cacat konginental dan peran reseptor estrogen selama kebuntingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan partikulat matterdapat menurunkan ekspresi reseptor estrogen pada plasenta tikus. Selain itu paparan partikulat matterdapat menyebabkan cacat konginental berdasarkan penurunan berat badan fetus, Panjang badan fetus dan terjadinya peningkatan resorbsi embrio. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa carbon black merupakan bahan teratogen yang berbahaya yang dapat menyebabkan teratologi karena menyebabkan cacat kongkinental dan mengganggu system hormontal.

Actions (login required)

View Item