Laporan Pelaksanaan Magang Di PT. Wijaya Karya Pabrik Produksi Beton Pasuruan Gambaran Bahaya Dan Risiko Pada Proses Produksi Tiang Pancang Kotak Jalur 7 PT Wijaya Karya Pabrik Produk Beton Pasuruan

Nadya Putri Dewanti, - (2021) Laporan Pelaksanaan Magang Di PT. Wijaya Karya Pabrik Produksi Beton Pasuruan Gambaran Bahaya Dan Risiko Pada Proses Produksi Tiang Pancang Kotak Jalur 7 PT Wijaya Karya Pabrik Produk Beton Pasuruan. Technical Report. UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA.

[img] Text (Fulltext)
54. Laporan Pelaksanaan Magang_Nadya Putri Dewanti.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Adapun kesimpulan dari laporan pelaksanaan magang di PT. Wijaya Karya Beton Tbk PPB Pasuruan, yaitu : 1. PT. Wijaya Karya Beton Tbk PPB Pasuruan memiliki 10 jalur produksi yang masing-masing dari jalur tersebut memproduksi produk beton yang berbeda-beda. Pada jalur produksi 7 dikhususkan untuk memproduksi produk beton dengan sistem non putar, salah satunya yaitu Tiang Pancang (TP) Kotak. Proses produksi Tiang Pancang (TP) Kotak terdiri dari penyiapan bahan atau material, perakitan tulangan, penarikan (stressing) besi prategang dan pengecoran, perawatan beton, pengeluaran beton, penandaan produk dan penumpukan. 2. Kebisingan dan debu merupakan salah satu bahaya yang terdapat di area produksi tiang pancang kotak jalur 7 PT. Wijaya Karya Beton Tbk PPB Pasuruan. Berdasarkan hasil pengukuran lingkungan sumber kebisingan berasal dari area penyiapan bahan atau material (batching plant) dengan intensitas kebisingan sebesar 93,9 dB, area perakitan tulangan dengan intensitas kebisingan sebesar 88,4 dB dan area pengecoran dengan intensitas kebisingan sebesar 89,9 dB. Sedangkang sumber bahaya debu berasal dari area penyiapan bahan atau material (batching plant) dengan kadar debu sebesar 2,88 mg/Nm3 dan area perakitan tulangan dengan kadar debu sebesar 3,16 mg/Nm3. 3. Kebisingan dan debu yang ada di area produksi tiang pancang kotak jalur 7 PT. Wijaya Karya Beton Tbk PPB Pasuruan berisiko membahayakan kesehatan dan keselamatan kerja pekerjnya. Risiko dari kebisingan yaitu Noise Induced Hearing Loss (NIHL) atau suatu kondisi terganggunya pendengaran manusia karena terpapar suara bising di tempat kerja dalam rentang waktu yang lama dan berkelanjutan. Sedangkan risiko debu yaitu mengalami gangguan pernapasan adan apabila debu terinhalasi secara terus menerus dalam waktu yang lama dapat menyebabkan terjadinya kerusakan paru dan fibrosis. Berdasarkan dokumen IBPR-P PT. Wijaya Karya Beton Tbk PPB Pasuruan, tingkat risiko kebisingan dan debu yang ada di area produksi tiang pancang kotak jalur 7 PT. Wijaya Karya Beton Tbk PPB Pasuruan masuk kedalam kategori risiko rendah.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Uncontrolled Keywords: Magang, Risiko, Proses Produksi, Beton
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T55-T55.3 Industrial safety. Industrial accident prevention
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Creators:
CreatorsNIM
Nadya Putri Dewanti, -NIM101711133174
Depositing User: Nurma Harumiaty
Date Deposited: 24 Mar 2024 17:09
Last Modified: 24 Mar 2024 17:09
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/132455
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item