Mustahdi Surjoatmodjo, - (1994) Kemungkinan Adanya Kelainan Sitogenetik Pada Sapi-Sapi Penghasil Semen Beku di Balai Inseminasi Buatan. Project Report. UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA.

Text (Fulltext) DR MUSTAHDI SURJOATMODJO MSC DRH20240130_11071577.pdf Download (3MB)

Abstract

Tidak semua sifat genetik yang dibawa oleh seekor hewan dapat terlihat pada penampilan fisiknya. Pada sapi misalnya beberapa pembawa sifat yang terdapat dalam kromosomnya li dak menampil kan gejala fi s ik yang tampak dari luar. Beberapa kelainan kromosom pada sapi diketahui tidak menampakkan gejala fenoLipik sama sekali seperti misalnya kelainan numerik pada kromosom seksual y a ng menyebabkan Timbulnya freemart(n yang secara sepintas lida k Lampak dari luar. Demikian pula adanya kelainan kromosomal yang biasa disebut sebagai transl okas1 Robertsonian dengan adanya fusi s entrik Ctranslokasi ) antara kromosom no. 1 dengan no. 29 yang akan membawa akibat rendahnya tingkat fertilitas sapi yang t;>ersangkulan. Untuk meningkatkan mutu genetik dan populasi sapi di Indonesia pemerintah mempunyai dua Balai Inseminasi Bualan yang ada di Singosari CMalang) dan Lembang CBandung). Kedua balai Lersebut berkewajiban unTuk menyediakan semen beku yang berasal dari pejantan unggul baik impor maupun lokal . Untuk menjadi sumber penghasil semen beku sapi -sapi lersebul Lelah mengalami seleksi yang ketat termasuk penilaian silsilahnya (pedttJl'ee) maupun penilaian performance fisiknya. Namun sayangnya bahwa sampai saat ini untuk calon pejantan Tersebut belum dilakukan pemeriksaan silogenetik unL uk mengamatI keadaan kromosomnya. Pada peneli ti an ini telah dilakukan pemeriksaan sitogenetik untuk menilai susunan kromosom beberapa ekor sapi dari kedua Balai Inseminasi yang ada di Singosari (74 ekor) dan Lembang ( 42 ek o r ). Dari hasil yang diperoleh ternyata dari sapi - sapi yang diperiksa tidak terdapat kelainan kromosom baik numerik maupun struktural.

Actions (login required)

View Item