Peranan Daun Jambu Biji Sebagai Imunomodulator Pada Mukosa Usus Mencit Penderita Typhoid

Yeni Damayanti, - and Hani Plumeriastuti, - and Tania Ardiana, - (2000) Peranan Daun Jambu Biji Sebagai Imunomodulator Pada Mukosa Usus Mencit Penderita Typhoid. Project Report. UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA.

[img] Text (FULLTEXT)
61. dra tania ardiana h m s20231129_11341597.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Penyakit typhoid mempunyai angka kesakitan yang tinggi di Surabaya. Biaya pengobatan dirasa berat bagi penderita typhoid mengingat harga obat yang melambung dan program vaksinasi kurang efektif. Untuk itu perlu dicari obat alternatif yang murah dan mudah diperoleh. Penelitian dilakukan untuk mengungkap peranan daun jambu biji terhadap pembentukan imunomodulator pada mukosa usus mencit penderita typhoid dengan jumlah sel makrofag dan IgA yang terbentuk sebagai indikator. Empat puluh ekor mencit (Mus musculus Balb/c) jantan diacak dan ditempatkan ke dalam empat kandang. Tiga hari pasca adaptasi, seluruh mencit diinfeksi 5.typhi dengan dosis LD 50 per oral selama lima hari berturut-turut. Pada hari ke 5, dua ekor mencit dibunuh dan diseksi untuk diambil organ ususnya dari setiap kandang dan merupakan kelompok placebo (PLC). Sisanya diberi rebusan 70 7. daun jambu biji dengan dosis 0,1 cc kemudian dari setiap kandang per oral. 24 diambil dua jam ekor mencit untuk mendapatkan organ usus dan merupakan kelompok P24. Perlakuan yang sama diberikan pada sisa mencit dan akan diperoleh kelompok P48, P72 dan P96. Pada akhir penelitian, organ usus yang terkumpul digunakan untuk membuat sediaan imunohistokimia. Sebagai variabel tergantung adalah jumlah sel makrofag dan IgA yang dijumpai pada mukosa usus mencit. Data yang dihimpun dianalisis dengan Anova satu arah menggunakan progran SPS. Hipotesis dibuktikan dengan menggunakan uji F, selanjutnya perbedaan antar perlakuan ditentukan dengan menggunakan uji BNT (beda nyata terkecil) dengan selang kepercayaan 5 persen. Hasil penelitian menunjukkan kecenderungan jumlah sel makrofag yang meningkat 24 jam setelah diterapi dengan rebusan daun jambu biji (6,13 ± 0,84). Jumlah sel makrofag kemudian menurun seiring dengan terjadinya proses kesembuhan berturut-turut 5,13 ± 0,84 (P48)~ 3,75 ± 0,89 (P72) dan 3,13 ± 0,84 (P96). Sebaliknya terjadi peningkatan jumlah IgA berturut-turut 1,63 ± 0,52 (P24), 1,88 ± 0,83 (P48), 2,50 ± 0,53 (P72) dan 2,63 ± 0~52 ~~96). Kesimpulan dari penelitian ini adalah rebusan daun jambu biji dapat berperan sebagai imunomodulator pada mukosa usus mencit penderita typhoid. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengungkap mekanisme respon imun seluler yang terbentuk pasca terapi dengan rebusan daun jambu biji.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Daun Jambu Biji, imunomodulator, Mukosa Usus Mencit, Penderita Typhoid
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF915-919.5 Veterinary pharmacology
Divisions: Unair Research
Creators:
CreatorsNIM
Yeni Damayanti, --
Hani Plumeriastuti, --
Tania Ardiana, --
Depositing User: Nurma Harumiaty
Date Deposited: 25 Mar 2024 03:31
Last Modified: 25 Mar 2024 03:31
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/132505
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item