Widya Paramita Lokapirnasari, - and Tri Nurhajati, - and Dady Soegianto Nazar, - (2012) Performana Pertumbuhan Broiler Dengan Ransum Mengandung Bekatul Yang Difermentasi Bakteri Selulolitik (Enterobacter cloacae). FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA. (Unpublished)
Text (FULLTEXT)
89. performans pertumbuhan broiler dengan ransum mengandugn bekatul.pdf Download (22MB) |
Abstract
Bekatul merupakan salah satu hasil sampingan dari proses penggilingan tanaman padi yang banyak digunakan sebagai pakan ternak, mudah didapat dan harganya relatif murah. Permasalahan yang dihadapi pada pemanfaatan bekatul sebagai pakan ternak yaitu sebagian besar mengandung serat kasar cukup tinggi. Keterbatasan pemanfaatan selulosa bekatul pada unggas, yaitu unggas tidak memiliki mikroba penghasil ensim selulase. Untuk meningkatkan pemanfaatan bekatul pada formula ransum unggas maka diperlukan proses pemecahan ikatan antara selulosa, hemiselulosa dan lignin melalui proses fermentasi dengan memanfaatkan bakteri selulolitik Enterobacter cloacae WPL 111. Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Tahap pertama dilakukan proses fermentasi bekatul dengan dosis inokulan 0% (Po), 5% (P1), 10% (P2) dan 15% (P3) selama 7 hari, kemudian dilakukan analisis proksimat untuk mengetahui perubahan kandungan nutrisi protein kasar dan serat kasar. Pada tahap kedua, disusun formulasi pakan yang mengandung bekatul fermentasi dari masing-masing perlakuan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap performan pertumbuhan meliputi konsumsi protein kasar dan serat kasar, kecernaan protein kasar dan serat kasar, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan retensi nitrogen. Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap kandungan protein kasar dan serat kasar. Hasil Uji Jarak Duncan’s menunjukkan bahwa perlakuan yang menghasilkan kandungan protein kasar dan serat kasar terbaik pada dosis 5% (Po), 10% (P;) dan 15% (P,). Hasil penelitian tahap kedua menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap performan pertumbuhan. Formula pakan mengandung bekatul yang difermentasi inokulan Enterobacter cloacae WPL 111 dapat meningkatkan konsumsi protein kasar dan konsumsi serat kasar pada dosis 10% (F2) dan 15% (F3), meningkatkan kecernaan protein kasar, kecernaan serat kasar, retensi nitrogen, pertambahan berat badan, serta menurunkan konversi pakan pada dosis 5% (F1), 10% (F,) dan 15% (F3).
Item Type: | Other | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | pertumbuhan broiler; ransum; Enterobacter cloacae | ||||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology | ||||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar | ||||||||
Creators: |
|
||||||||
Depositing User: | mrs siti muzaroh | ||||||||
Date Deposited: | 25 Mar 2024 06:57 | ||||||||
Last Modified: | 25 Mar 2024 06:57 | ||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/132543 | ||||||||
Sosial Share: | |||||||||
Actions (login required)
View Item |