KUALITAS SEMEN BEKU BASIL PEMISAHAN SPERMATOZOA SAPI FRIESIAN HOLSTEIN DENGAN MENGGUNAKAN PUTffi TELUR PADA TEKNIK KOLOM ALBUMIN

Maria Sariningsih, - (2005) KUALITAS SEMEN BEKU BASIL PEMISAHAN SPERMATOZOA SAPI FRIESIAN HOLSTEIN DENGAN MENGGUNAKAN PUTffi TELUR PADA TEKNIK KOLOM ALBUMIN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
KUALITAS SEMEN BEKU HASIL PEMISAHAN SPERMATOZOA SAPI.pdf

Download (6MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan pengaruh penambahan putih telur dalam diluter pada proses pemisahan spennatozoa sapi Friesian Holstein (FH) dengan teknik kolom albumin terhadap motilitas, daya hidup dan abnonnalitas spennatozoa fraksi atas dan bawah setelah pencairan (post thawing) semen beku. Penelitian ini dilaksaruilcan di Laboratorium Semen Beku, Taman Ternak Pendidikan (TTP), Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga di Kedamean, Gresik. Bahan penelitian ini adalah semen segar sapi perah FH milik TTP, diluter, putih telur, nitrogen cair dan ministraw kosong. Semen sapi FH diperiksa secara makroskopis dan mikroskopis. Penelitian ini menggunakan empat perlakuan yaitu diluter Susu Skim Kuning Telur (SSKT) yang tidak mengandung putih telur sebagai kontrol (PO), 20 % putih telur (PI), 30 % putih telur (P2) dan 40 % putih telur (P3). Kemudian semen dicampur dengan diluter tersebut dan dilakukan pemisahan spennatozoa. sapi FH dengan teknik kolom albumin. Semen sapi basil pemisahan tersebut lalu dibekukan dalam bentuk ministraw. Kualitas semen beku basil pemisahan spennatozoa dengan teknik ini diketahui dengan menghitung spennatozoa motil, hidup dan abnormal setelah pencairan semen beku. Rancangan penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data basil penelitian dianalisis dengan uji F dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji F dengan tarafsignifikan 5 % apabila terdapat perbedaan nyata antara perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan motilitas dan daya hidup spennatozoa fraksi atas dan bawah tertinggi dan berbeda nyata didapat pada perlakuan dengan menggunakan 30 % putih telur (p'::;0,05) serta abnonnalitas tertinggi tetapi tidak berbeda nyata didapat pada perlakuan dengan menggunakan 30 % putih telur. Berdasarkan basil penelitian in! dapat disimpulkan bahwa putih telur dengan konsentrasi 30 % dapat digunakan untuk proses pemisahan spennatozoa sebelum pembekuan semen dan memberikan kualitas semen beku yang baik setelah dicairkan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: ZOOLOGY
Subjects: Q Science > QL Zoology > QL1-991 Zoology
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
Maria Sariningsih, -NIM060112896
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorNunuk Dyah Retno L, --
Depositing User: mat sjafi'i
Date Deposited: 27 Mar 2024 03:45
Last Modified: 27 Mar 2024 03:45
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/132636
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item