AGATHA BUNGA (2015) PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU PEREDARAN OBAT TRADISIONAL TANPA SURAT IZIN EDAR : Analisis Putusan Pengadilan Negeri Surabaya No.2863/Pid.B/2012/PN.Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (194kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (256kB)
	Text (BAB 1) 3. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (401kB)
	Text (BAB 2) 4. BAB II PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU PEREDARAN OBATTRADISIONAL TANPA SURAT IZIN EDAR.pdf Restricted to Registered users only until 28 March 2023. Download (412kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 5. BAB III PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN YANGMENGKONSUMSI OBAT TRADISIONAL TANPA SURAT IZIN EDAR.pdf Restricted to Registered users only until 28 March 2023. Download (418kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 6. BAB 1V PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 28 March 2023. Download (269kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 7. DAFTAR BACAAN.pdf Download (267kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul Pertanggungjawaban Pelaku Peredaran Obat Tradisional Tanpa Surat Izin Edar (Analisis Putusan Pengadilan Negeri Surabaya No 2863/Pid.B/2012/PN.Sby). Rumusan masalah yang diangkat dalam skripsi ini adalah bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana kasus peredaran obat tanpa surat izin edar dan bagaiamana perlindungan hukum terhadap korban yang telah mengkonsumsi obat tradisional tersebut. Metode yang digunakan adalah pendekatan undang undang (statue approach), pendekatan kasus (case approach) dan pendekatan konseptual yang diambil dari pendapat para ahli (conceptual approach). Sumber bahan hukum yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa perundang undangan antara lain: Undang Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Undang Undang Nomor 1 Tahun 1946 jo Undang Undang Nomor 73 Tahun 1958 tentang Peraturan Hukum Pidana, UUD 1945, Undang Undang Nomor 9 Tahun 1960 tentang Pokok Pokok Kesehatan, Undang Undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Peraturan Menteri Kesehatan No 246/MenKes/Per/V/1990 tentang Izin Usaha dan Pendaftaran Obat Tradisional. Adapun bentuk pertanggungjawaban pelaku peredaran obat tradisional tanpa suraT izin edar yakni terdakwa Tri Wahyudi adalah dengan menjalani hukuman pidana penjara selama 5 (lima) bulan, denda Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.

Actions (login required)

View Item